Soal Bu Risma Blusukan, Fahri Hamzah Beri Komentar yang Seharusnya di Kerjakan Menteri

6 Januari 2021, 08:32 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan di Jalan MH. Thamrin dan Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Selatan. Risma berdialog dengan Tuna Wisma. /kemensos.go.id/Humas Kemensos

POTENSIBISNIS - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah berkomentar terkait kinerja Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma.

Fahri Hamzah menyebutkan, kalau Mensos Risma ini kasih tahu oleh staf-nya beda jadi walikota dan Menteri.

Menurutnya, perbedaan tidak saja pada filosofi, skala juga metode, Menteri ini ditunjuk bukan dipilih.

Baca Juga: Sinopsis Film The Colony yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

"Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk," cuitan Fahri Hamzah.

"Menteri, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota," cuitannya melalui Twitter @Fahrihamzah dikutip PotensiBisnis.com pada Rabu, 6 Januari 2021.

Di sisi lain, Fahri Hamzah menyatakan, bahwasanya dirinya tak ingin menulis terkait kemikinan di Jakarta.

Baca Juga: KPK akan Awasi Penyaluran Bansos Tahun 2021

"Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data," cuit Fahri.

Baca Juga: Prabowo Subianto Tanggapi Soal Penemuan Drone di Bawah Laut: Tak Perlu Ada Polemik Kontraproduktif

Bu Risma Blusukan

Sebelum berkantor di Kementerian Sosial, Risma melakukan blusukan dengan menyapa masyarakat Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di daerah Jl. Thamrin.

Risma pun menyapa dan berdialog dengan PPKS, termasuk menanyakan asal kampung halaman.

Tak kalah penting lagi, Risma meminta kesediaan mereka agar mendapatkan pembinaan. Risma pun bertemu pria paruh baya yang tidur beralaskan kardus.

Pria yang berambut putih itu, memperkenalkan diri, namanya Kastubi. "Bapa ikut saya ya. Nanti saya kasih tempat tinggal biar bapak tidak kehujanan ya. Nanti ada yang jemput ya, tapi bukan satpol PP. Tapi bapak jangan kemana-kemana," kata Risma.

Tawaran serupa disampaikan kepada Faisal. Bahkan faisal bersedia menerima tawaran untuk kembali pulang ke Asahan, Sumatera Utara, kampung halamannya.

Dari tiga PPKS, hanya Kastubi dan Faisal yang kooperatif bersedia menerima penanganan dari Kementerian Sosial.

Kedua pria ini selanjutnya di antar ke kantor Kementerian Sosial untuk menikmati sarapan pagi.

Selanjutnya mereka menerima assessment awal di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur”, Bekasi, termasuk pengecekan kesehatan sesuai protokol pandemi Covid-19.

Tahap selanjutnya mereka akan mendapat penanganan sementara sebelum kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler