Curah Hujan Diwarnai Fenomena La Nina, Potensi Banjir akan Meningkat di Awal Tahun

26 Desember 2020, 06:35 WIB
Ilustrasi hujan. Ini pemicu tingginya intensitas hujan yang sebabkan banjir di Bandung. Simak penjelasan dari BMKG. /PIXABAY/PublicDomainPictures/

POTENSIBISNIS - Mulai bulan Januari hingga bulan Maret 2021 nanti, potensi banjir di Indonesia akan meningkat.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menuturkan, peningkatan potensi banjir tersebut sesuai prediksi ini curah hujan yang berkisar antara 200-500 milimiter per bulan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Jumat 25 Desember 2020. Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.

Baca Juga: Ketua MPR Menilai Vaksin Tak Memberi Kepastian Pandemi Berakhir, Ini Alasannya

"(Curah hujan) cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu," ujarnya.

Tingginya curah hujan ini akan mengakibatkan potensi banjir terjadi di berbagai daerah, diantaranya daerah Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Berdasarkan hasil pemantauan, perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020 ditunjukkan sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan.

Baca Juga: BMKG Sebut Potensi Banjir di Indonesia hingga Awal 2021 Meningkat di Sejumlah Wilayah Ini

Menurut Dwikorita, musim hujan tahun 2020/2021 turut dilatarbelakangi adanya fenomena iklim global La Nina.

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi hingga Mei 2021 dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," ujarnya.***

Editor: Abdul Mugni

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler