Cuitan Said Didu 'Menggebuk Islam' Dilaporkan, Habib Husin Beri Tanggapan Begini

24 Desember 2020, 18:50 WIB
Habib Husin (kanan) yang mengaku lega karena ada juga yang melaporkan cuitan kontroversial Said Didu (kiri) ke polisi. /Kolase foto dari Twitter @HusinShihab dan @msaid_didu

POTENSIBISNIS - Cuitan Mantan Sekretaris BUMN, Said Didu yang menyebutkan 'menggebuk Islam' ditanggapi Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Alwi Shihab.

Habib Husin menilai cuitan Said Didu tersebut diduga berisi ujaran kebencian. Said Didu menuliskan cuitan yang diduga berisi hinaan pada Menteri Agama baru, Yaqut Cholil Qoumas.

Cuitan Said Didu tersebut ditulis pada 22 Desember lalu. Seiring beberapa pihak mempertanyakan dan melaporkannya, kini cuitannya pun telah dihapus.

Baca Juga: Prasangka Baiklah pada Prabowo-Sandi Satu Perahu dalam Kekuasaan Kata Profesor Universitas Monash

"Terima kasih atas penjeselan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bapak Presiden inginkan Menag untuk 'menggebuk' Islam. Sekali lagi terima kasih," cuit Said Didu.

Terkait cuitan Mantan Sekretaris BUMN tersebut, Husin Shihab menilai cuitan tersebut bersifat provokatif. Sehingga Husein Shihab meminta Said Didu untuk lebih berhati-hati lagi.

"Wah, cuitan @msaid_didu ini provokatif sekali ya! Hati-hati pak, klu kemaren urusan personal dgn LBP mgk msh bisa dimaafkan.

Baca Juga: Polisi: Sabu 202 Kg Milik Jaringan Timur Tengah di Petamburan untuk Pendanaan Teroris, Benarkah?

"Lain lagi klu urusan dgn negara dan rakyatnya, dipanggil polisi bisa gak pulang ntar!," cuit Husin Shihab pada 23 Desember 2020.

 

Namun, beberapa jam kemudian, cuitan Said Didu yang diduga berisi ujaran kebencian dan penghasutan tersebut dilaporkan oleh pelapor bernama Wawan. Sebagaimana dilansir dari laman PikiranRakyat-Tasikmalaya dalam artikel "Cuitan 'Menggebuk Islam' Berujung Pelaporan, Said Didu Minta Maaf: Tak Tuduh Menag Yaqut".

Baca Juga: Singgung Elit Masuk Istana Semua Tinggalkan Rakyat Berseteru, Fahri Hamzah: Pak Menhan Ada Apa?

"Akhirnya ada yg melaporkan juga dugaan ujaran kebencian dan hinaan thd penguasa yg dilakukan oleh pemilik akun twitter @msaid_didu.

"Konten cuitan SD ini seolah2 penguasa benci banget sama Islam. Sementara mulai dari presiden sampai mayoritas menterinya adl umat Islam," tulis Husin.

 

Menanggapi hal itu, lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu menyampaikan permohonan maaf terkait cuitannya yang berujung pelaporan.

Baca Juga: Sempat Terjerat Insiden Video Asusila, Haas Tetap Pertahankan Nikita

Said menyebut jika cuitannya dipahami dengan berbeda penafsiran, terlebih ia mengaku jika tak bermaksud untuk menuduh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

"Krn mention saya tsb ditafsirkan seakan menuduh seseorang dan bermuatan SARA maka dalam waktu tidak terlalu lama mention saya tersebut saya hapus demi kebaikan bersama.

"Saya sama sekali tdk menuduh siapapun dlm mention saya tsb, apalagi Bpk Menag Yaqut Choli Quomas," tulis Said, 23 Desember 2020.

 Baca Juga: Ada Apa Petinggi Partai Demokrat 'Serang' Terus PDIP Soal Bansos, Sebut Puan Maharani hingga Gibran

Said menyebut jika maksud kata 'menggebuk' yang ia tulis ada 'meluruskan secara hukum'. Diangga bermuatan SARA, ia memutuskan untuk menghapus cuitan tersebut.

Hingga berita ini dimuat, belum diketahui pasti apakah pelaporan terhadap cuitan Said Didu tersebut akan dilanjutkan atau tidak.***(Tyas Siti Gantina/PikiranRakyat-Tasikmalaya)

Editor: Abdul Mugni

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya

Tags

Terkini

Terpopuler