Terungkap! Jusuf Kalla Selain Mantan Wakil Presiden Ternyata Ini yang Membuatnya Terkenal

11 Desember 2020, 12:55 WIB
Jusuf Kalla dituduh dalang penangkapan Edhy Prabowo oleh Calon Walikota Makassar. /Instagram.com/@jusufkalla

POTENSIBISNIS - Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla (JK) atau biasa kita kenal dengan nama Jusuf Kalla adalah seorang pengusaha pengusaha besar dari Makassar yang terkenal.

Dirinya pertama kali didapuk menjadi wakil presiden 20 Oktober untuk masa jabatan 2004-2009 berpasangan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jusuf Kalla juga berhasil meraih jabatan sebagai Wakil Presiden RI yang ke-10. Bersama-sama dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), keduanya menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.

Baca Juga: Terungkap, Eks Mensos Juliari Ngaku Sering Bolos Saat Sekolah, Bahkan Sang Ibu Sering Dipanggil BK

Baca Juga: Sambil Genggam Parang, Wanita di Medan Tidur di Samping 3 Jasad Balita Penuh Luka Bacokan

Lalu diperiode berikutnya dia didapuk sebagai Wakil presiden, berpasangan dengan Presiden Joko Widodo, yang kini Jokowi berhasil menjadi presiden dua periode namun tidak bersama dengan Jusuf Kalla kembali.

Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada tanggal 15 Mei 1942, sebagai anak ke-2 dari 17 bersaudara.

Di Makassar, Jusuf Kalla dikenal akrab disapa oleh masyarakat dengan panggilan Daeng Ucu.

Jusuf Kalla menikah dengan Mufidah Jusuf, dan dikaruniai seorang putra dan empat putri, serta kini memiliki banyak cucu.

Baca Juga: Tak Digaji, Rela Beli Seragam dan Militan, Begini Tugas 'Laskar Khusus', FPI Bentukan Habib Rizieq

Dikutip PotensiBisnis.com dari kepustakaanpresiden.perpusnas.go.id orang tua dari Jusuf Kalla adalah pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.

Bisnis keluarga Kalla tersebut meliputi beberapa kelompok perusahaan di berbagai bidang industri. Tahun 1968, Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla.

Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekedar bisnis ekspor-impor, meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, pejualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.

Baca Juga: Adly Fairuz Tak Bedaya di Bawah Cellica, Ini Deretan Artis yang Menang dan Kalah di Pilkada 2020

Aktif di Organisasi

Jusuf Kalla termasuk orang yang aktif dalam organisasi ketika ia masih menjadi mahasiswa, pengalaman organisasi kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain adalah Ketua HMI Cabang Makassar tahun 1965-1966.

Selain itu juga sebagai Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) tahun 1967-1969.

Sebelum terjun ke politik, Jusuf Kalla pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan.

Sempat juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) di alamamaternya Universitas Hasanuddin (Unhas), setelah terpilih kembali pada musyawarah September 2006.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 11 Desember 2020, Antam 2 Gram Rp1.921.000 Hingga UBS 0,5 gram Rp 512.000

Di dunia politiknya Jusuf Kalla sempat menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI yang ke-4), tetapi diberhentikan dengan tuduhan terlibat KKN.

Jusuf Kalla kembali diangkat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Megawati Soekarnoputri (Presiden RI yang ke-5).

Namun, Jusuf Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Lalu di tahun 2004 pula ia menjabat sebagai ketua umum Partai Golongan Karya menggantikan Akbar Tanjung hingga 9 Oktober 2009.

Dibawah kepemimpinannya itu pada 10 Januari 2007, ia melantik 185 pengurus Badan Penelitian dan Pengembangan Kekaryaan Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golongan Karya di Slipi, Jakarta Barat.

Mayoritas anggotanya adalah cendekiawan, pejabat publik, pegawai negeri sipil, pensiunan jenderal, dan pengamat politik yang kebanyakan bergelar master, doktor, dan profesor.

Setelah itu, melalui Munas Palang Merah Indonesia ke XIX, Jusuf Kalla terpilih menjadi ketua umum Palang Merah Indonesia periode 2009-2014.

Jabatan di Perusahaan

Dengan banyaknya jabatan yang pernah dia duduki, kita mesti tahu bahwa latar pendidikannya pun sangat mendukung hal itu.

Jusuf Kalla sempat bersekolah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin tahun 1967 dan The European Institute of Business Administration, Perancis tahun 1977.

Sehingga bukan lah hal aneh bila dia dipercaya memegang jabatan-jabatan tersebut.

Selain di bidang organisasi dan politik, Jusuf Kalla pun merupakan seorang pemimpin perusahaan yang lihai.

Jusuf Kallah pernah memimpin banyak sekali perusahaan yaitu sebagai Direktur Utama NV. Hadji Kalla, 1968 – 2001, Direktur Utama PT. Bumi Karsa, 1969 – 2001, Direktur Utama PT. Bumi Sarana Utama, 1988 – 2001.

Lalu sebagai Komisaris Utama PT. Bukaka Teknik Utama, 1988 – 2001, Direktur Utama PT. Kalla Inti Karsa, 1993 – 2001, Komisaris Utama PT. Bukaka Singtel International, 1995 – 2001.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: kepustakaanpresiden.perpusnas.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler