Perlu Diketahui Dari Tanggal 9, 10 hingga 14 Oktober Kembali akan Terjadi Fenomena Astronomi

- 7 Oktober 2020, 10:29 WIB
Ilustrasi: Posisi Mars dan Bumi berdekatan/
Ilustrasi: Posisi Mars dan Bumi berdekatan/ /PIXABAY/Sttefan

Deklinasi Maksimum Utara Bulan kali ini adalah 24,6 derajat dengan ketinggian Bulan di Indonesia ketika kulminasi bervariasi antara 54,4 derajat (Pulau Rote) hingga 71,4 derajat (Pulau Weh).

Ketika kulminasi, Bulan terletak di arah Utara 45 menit sebelum terbit Matahari (pukul 05.00 WIB).

Bulan terletak di konstelasi Gemini dan berada di atas ufuk sejak pukul 23.15 WIB malam sebelumnya hingga pukul 10.46 WIB dari arah Timur-Timur Laut hingga Barat-Barat Laut.

Baca Juga: Surat Terbuka Menaker Ida Fauziyah kepada Serikat Buruh di Instagram Kemenaker Jadi Sasaran Netizen

Pada 10 Oktober: Fase Perbani Akhir Bulan; Puncak fase perbani akhir akan terjadi pada 10 September 2020 pukul 07.39.29 WIB.

Bulan berjarak 388.699 km dari Bumi (geosentris) dan terletak pada konstelasi Gemini.

Bulan akan terbit di sekitar tengah malam dari arah Timur-Timur Laut, kemudian berkulminasi di arah Utara ketika terbit Matahari dan terbenam dari arah Barat-Barat Laut menjelang tengah hari.

Pada 14 Oktober: Oposisi Mars, Bumi, dan Matahari; Oposisi Mars adalah konfigurasi ketika Mars, Bumi dan Matahari terletak pada satu garis lurus.

Sebagaimana fase oposisi atau purnama pada Bulan, Mars akan tampak lebih terang jika teramati dari Bumi.

Puncak oposisi Mars terjadi pada pukul 06.40 WIB dengan magnitudo visual -2,6 dan diameter sudut 22,33 detik busur.

Halaman:

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x