Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri: Mempererat Kebahagiaan dalam Ibadah

- 10 April 2024, 04:30 WIB
Ilustrasi Shalat. Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri: Mempererat Kebahagiaan dalam Ibadah
Ilustrasi Shalat. Tata Cara dan Niat Shalat Idul Fitri: Mempererat Kebahagiaan dalam Ibadah /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok Pemprov Kepri

POTENSI BISNIS - Idul Fitri 2024 adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, sebagai penutup dari bulan suci Ramadan.

Di hari yang fitri ini, umat Islam menyambut kemenangan spiritual dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah melaksanakan shalat Idul Fitri.

Agar ibadah ini dapat dilaksanakan dengan sempurna, penting bagi umat Islam untuk memahami tata cara dan niat yang benar.

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri dilakukan pada pagi hari, segera setelah matahari terbit, di lapangan atau masjid dengan berjamaah.

Baca Juga: Idul Fitri 2024: Menikmati Kelezatan 10 Cemilan Khas Lebaran

Berikut adalah tata cara pelaksanaannya:

1. Membaca niat shalat idul fitri

2. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa,kemudian membaca doa iftitah.

3. Pada rakaat pertama, disunahkan takbir tujuh kali. Di sela-sela takbir dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya,

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

4. Selanjutnya membaca surat Al-Fatihah. Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat al-A'lâ. Berlanjut ke ruku, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

5. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, disunnahkan takbir lagi sebanyak 5 kali dan membaca tasbih, tahmid, tahlil dan takbir seperti bacaan pada rakaat pertama.

Baca Juga: Idul Fitri 2024: 10 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H untuk Sahabat, Kerabat, dan Keluarga

6. Kemudian baca surat Al-Fatihah, lalu surat Al-Ghâsyiyah. Berlanjut ke ruku, sujud dan seterusnya hingga salam.

Hukum takbir tambahan (lima kali pada pada rakaat kedua atau tujuh kali pada rakaat pertama) ini sunah sehingga apabila terjadi kelupaan mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan keabsahan sholat id.

5. Setelah salam, jamaah tak disarankan buru-buru pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu hingga rampung. Kecuali bila sholat Id didirikan tidak secara berjamaah.

Adapun untuk niat shalat idul fitri yaitu sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى

Artinya: “Aku niat shalat sunnat Idul Fitri, dua rakaat, karena Allah ta’ala.”***

Editor: Sihab Ulumudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah