Ustadz Abdul Somad menjelaskan perempuan tersebut diampuni dosa-dosanya karena memiliki rasa kasih sayang pada seekor anjing kehausan.
Meski demikian, Ustadz Abdul Somad menegaskan kisah dari hadits shahih tersebut bukan berarti membenarkan alasan untuk memelihara anjing di rumah.
Pasalnya, hadist tersebut meriwayatkan kisah pada zaman Bani Israil, sebelum zaman kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Adapun sekarang, siapa yang memelihara anjing di antara bapak ibu, setiap hari amalnya dikurangi sebesar Bukit Uhud,” pungkasnya.*** Bagus Satria Perdana P. / Portal Jember