POTENSI BISNIS - Biasanya saat hendak salat kita diwajibkan untuk berwudhu, kecuali pada situasi tertentu yang mengharuskan tayamum.
Menurut Ustaz Adi hidayat, berwudhu tujuannya untuk menghilangkan hadats kecil dan menjaga nilai-nilai kebaikan sebagai pancaran kemuliaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Kemudian, Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa orang yang berwudhu itu, selain hadats kecilnya hilang, juga terjaga dalam kebaikan dari hikmah.
Baca Juga: Meski Terjadi Adegan Andin Tampar Elsa, Rating Ikatan Cinta Tersalip Cinta Setelah Cinta, Kenapa?
Lantas, bagaimana hukumnya bagi wanita berwudhu saat haid? Apakah diperbolehkan?
Sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat pada 20 Juli 2022, berikut penjelasan Ustaz Adi Hidayat.
Berdasarkan penjelasan di atas, menurut Ustaz Adi Hidayat wudhu memiliki dua keutamaan.
Yang pertama untuk menghilangkan hadats kecil, dan kedua terjaga dalam kebaikan dari hikmah.
Perlu diketahui, maksud terjaga dalam kebaikan dari hikmah yakni menghasilkan perilaku yang sopan dan sikap-sikap baik lainnya.
Ustaz Adi Hidayat mengatakan bahwa haid sama halnya seperti nifas, yakni hadats besar.
Sedangkan wudhu hanya bisa menghilangkan hadats kecil. Jadi untuk menghilangkankan harus dengan mandi besar.
Meskipun begitu, wanita yang berwudhu saat haid tetap mendapatkan keutamaan yang kedua, yakni terjaga dalam kebaikan dari hikmah.
Bagi wanita sedang haid, menurut Ustaz Adi Hidayat boleh-boleh saja jika ingin berwudhu, bahkan dianjurkan untuk menghadirkan fungsi yang kedua.
Yakni menjaga nilai-nilai kemuliaan, menyegarkan keadaan dirinya, dan menghasilkan sikap dan sifat yang baik.
Baca Juga: Tes Psikologi: Hewan Pertama Dilihat pada Gambar, akan Ungkap Aspek Tersembunyi Kepribadian Anda
"Jadi secara singkat sangat diperkenankan bagi wanita yang haid tetap menjaga wudhunya, bukan untuk menghilangkan hadats haidnya tapi untuk menjaga nilai-nilai maknawinya pada yang kedua itu," ucapnya.
Mereka yang berwudhu akan dijanjikan pancaran-pancaran kebaikan, dan itu adalah ciri hamba yang dicintai Allah Subhanahu Wa Ta'ala.***