Idul Adha Ikut Pemerintah atau Arab Saudi? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 8 Juli 2022, 16:07 WIB
Berikut penjelasan Buya Yahya terkait waktu pelaksanaan Iduladha
Berikut penjelasan Buya Yahya terkait waktu pelaksanaan Iduladha /Pedoman Tangerang /YouTube Al Bahjah TV


POTENSI BISNIS - Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah 1443 jatuh pada hari minggu tanggal 10 Juli 2022.

Berbeda dengan itu, wukuf di Arafah dilaksanakan pada hari Jum'at, itu berarti Arab Saudi melaksanakan Idul Adha pada hari Sabtu 09 Juli 2022.

Lalu ikut kemanakah kita dalam melaksanakan hari Idul Adha? Sebagaimana dikutip potensibisnis.com dari Akun Youtube Al-Bahjah TV, berikut penjelasannya.

Baca Juga: Cara Menguatkan Iman dan Merasakan Nikmat Surgawi, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Setiap tahun ketika melaksanakan hari besar Islam akan selalu ada perbedaan, mulai dari Idul Fitri, kadang antara puasa Arafah yang ada di Indonesia dan di Saudi.

Dari mana perbedaan itu terjadi? berkenaan dari bertepatan hari Idul Adha sekaligus di dalamnya ada puasa Arafah.

Perbedaan itu terjadi dari mula penetapan tanggal 1 Dzulhijjah, menetapkan tanggal 1 itu dengan Ru'yatul Hilal, melihat rembulan.

Atau yang menggunakan hisab itu dengan menggunakan hitungan, kemudian ulama besar memiliki perbedaan.

Baca Juga: WOW! Andin Beri Syarat Ini kepada Ammar setelah Bos Yolanda Merengek Minta Kasihnya Dibalas di Ikatan Cinta

Ulama mazhab Maliki khususnya, mengatakan bahwa "Jika tanggal satu ada di suatu tempat, maka yang lainnya boleh mengikuti pada tanggal satu itu, bisa diseragamkan.. dunia boleh mengikuti" Jawab Buya Yahya.

Ulama mazhab Syafi'i ada perbedaan mathla (dilihatnya rembulan) "Jika sebuah wilayah terlihat rembulannya berbeda, maka ketahuilah berbeda juga tanggal satunya, jika di Indonesia kita melihat rembulan, maka berpuasalah sesuai dengan keputusan pemerintah".

Jadi, dalam mazhab imam Syafi'i mungkin sekali terdapat perbedaan hari pada hari raya Idul Adha, di Negara Arab Saudi boleh jadi Idul Adha jatuh pada hari Sabtu.

Di Indonesia karena mathla jatuh pada hari Minggu, oleh karena itu penetapan Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Juli 2022.

Baca Juga: NYELEKIT! Perpisahan Ammar ke Andin Berujung Tragis, Gagalnya Petak Umpet Perasaan Bos Yolanda Ikatan Cinta

Terdapat dua pendapat, para ulama mengatakan diantaranya sebagai berikut.


1. Jika seandainya kita yang berada di Indonesia akan mengikuti Idul Adha seperti di Arab Saudi, maka itu boleh menurut imam Maliki.
 
2. Jika kita mengikuti Mazhab Imam Syafi'i, maka mengikuti aturan pemerintah yaitu Idul Adha jatuh pada hari Minggu.

Secara fiqih anda boleh memilih, yang tidak boleh itu saling menyalahkan sehingga menimbulkan perpecahan atau pertengkaran.

Dibahas lagi pada Fiqih besar, yaitu tentang Kemaslahatan umum, "para ulama mengatakan, hukmul hakim yarfa'ul khilaf, kembalikan pada hakim yaitu pemerintah, pemerintah memutuskan Idul Adha hari Minggu". Ucap Buya Yahya

Biarpun kita berbeda dengan Mazhab, ketika pemerintah sudah mengambil keputusan, maka hilanglah perbedaan tersebut, dan itu benar menurut imam Syafi'i.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x