Naudzubillah! Sering Sholat tapi Suka Bermaksiat, Begini Posisi di Hadapan Allah Kata Ustaz Abdul Somad

- 4 Juli 2022, 21:52 WIB
Ilustrasi gambar pasangan pacaran. Perlu diketahui jika maksiat adalah termasuk dosa besar. Saking besarnya, untuk mendekati maksiat saja dilarang Allah SWT.  Maksiat adalah perilaku atau tindakan manusia yang melanggar hukum agama, negara, moral, adat, dan budaya.
Ilustrasi gambar pasangan pacaran. Perlu diketahui jika maksiat adalah termasuk dosa besar. Saking besarnya, untuk mendekati maksiat saja dilarang Allah SWT. Maksiat adalah perilaku atau tindakan manusia yang melanggar hukum agama, negara, moral, adat, dan budaya. /Tangkap layar/pixabay.com/StockSnap

Ustaz Abdul Somad dalam satu ceramah menjelaskan perihal orang suka salat, tapi masih bermaksiat.

Hukum shalat bagi umat Islam adalah wajib lantaran termasuk ibadah yang diperintah Allah secara langsung.

Baca Juga: Ramalan Tarot Perasaan Amanda Manopo Saat Arya Saloka Hengkang dari Ikatan Cinta, Denny Darko: Kebingungan

Sholat tidak boleh ditinggalkan oleh umatnya, dan jika ditinggalkan maka termasuk dosa.

Ulama dan masyarakat menyebut jika shalat adalah tiangnya agama. Jika meninggalkan shalat, maka bangunan keislaman dan keimanan akan roboh.

Dalam kanal YouTube Tanya Ustadz Somad yang diunggah pada 3 November 2017 lalu, UAS menjelaskan secara gamblang tentang orang suka salat tapi masih bermaksiat.

"Jika ada seorang rajin shalat ke masjid. Beribadah gak pernah tinggal, tapi dia masih suka nonton video porno gimana tuh pak ustadz? Apakah salat dan ibadahnya diterima?" kata Ustaz Abdul Somad membacakan pertanyaan dari jamaah yang bertanya.

UAS langsung menjawab, jika salat tidak mencegah dirinya pada perbuatan munkar, makan akan semakin jauh dari Allah.

"Siapa yang shalatnya tidak mencegah dirinya dari perbuatan keji dan mungkar. Maka dia bukan makin dekat, tapi semakin jauh dari Allah," ucap Ustadz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad memberikan penjelasan, jika ada orang menjalankan salat dan ibadah, tapi maksiat jalan terus, termasuk golongan fasik.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah