Anda Melakukan Puasa Ramadhan tapi Tidur Seharian, Simak Hukumnya Menurut Buya Yahya

- 1 Maret 2022, 13:44 WIB
Buya Yahya menjelaskan jika ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa yang mesti dijauhi oleh umat muslim yang sedang berpuasa.
Buya Yahya menjelaskan jika ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa yang mesti dijauhi oleh umat muslim yang sedang berpuasa. /Tangkap layar Youtube.com/Buya Yahya

POTENSI BISNIS - Tak terasa waktu terus berlalu. Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan di mana setiap muslim akan melakukan puasa.

Banyak umat muslim yang telah mempersiapkan dirinya untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Namun sebelum itu, alangkah baiknya jika kita mengetahui hukum-hukum dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: Kapan Ramadhan 2022? Simak Perkiraan Tanggal Awal Puasa dan Idul Fitri di Tahun Ini

Yang masih menjadi sebuah perdebatan yaitu mengenai hukum puasa Ramadhan namun selama pelaksanaannya tidur seharian hingga membuat shalat dzuhur dan ashar terlewat.

Hal ini dijawab oleh Buya Yahya, dikutip PotensibBisnis.com dari akun YouTube Al-Bahjah TV.

Buya Yahya menjelaskan jika ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa yang mesti dijauhi oleh umat muslim yang sedang berpuasa.

“Yang membatalkan puasa yaitu hilang akal,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: UFC 272: Rafael Fiziev Positif Covid-19, Islam Makhachev Siap jadi Petarung Pengganti Hadapi RDA

Buya Yahya langsung membuka Bab Fiqih yang menjelaskan tentang hilang akal yang terdiri dari tiga macam.

Hilang akal yang pertama yaitu gila, maka dapat diartikan jika orang yang gila tentunya akan batal puasanya walaupun hanya sebentar.

Kedua yaitu pingsan, koma dan ayam. Jika seseorang sedang puasa lantas dia pingsan seharian penuh maka puasanya itu batal.

Seperti misalkan orang tersebut pingsan ketika sahur lalu sadar setelah masuk waktu isya maka artinya pingsannya itu membatalkan puasa.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta: Menyesal karena Tingkah Nino, Elsa Kecup Ricky hingga Sosok Ini Naik Pitam

“Tapi pingsan kebalikan dari gila. Jika dia telah sahur pingsan dan sadar walaupun sebentar di siang harinya maka puasanya sah,” ujar Buya Yahya.

Lalu yang hilang akal yang ketiga yaitu tidur, jika seorang muslim sahur lalu tertidur hingga bangun isya maka puasanya tetap sah.

Maka bagian ini disebut hilang akal yang tidak membatalkan puasa Ramadhan.

Lantas bagaimana hukum shalatnya yang telah ditinggalkan?

Buya Yahya menyampaikan jika hal shalat berbeda dengan puasa, maka meninggalkan shalat berkaitan dengan bab shalat.

“Adapun shalatnya, dia dosa karena dia main-main dengan shalatnya,” kata Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya puasa yang dilakukannya itu dianggap sah, lantas tentang shalat yang ditinggalkan maka orang tersebut mesti bertaubat dan mengganti shalatnya.

“Yang Jelas puasanya sah, lalu bagaimana dengan shalatnya? Ya harus taubat dan harus diqodho,” ujarnya.

Karena jika sudah niat jangan menganggap remeh ibadah shalat, umat muslim harus takut kepada Allah Swt.

“Harus rindu kepada Allah dan tidak mau kelewat shalatnya,”kata Buya Yahya.***

Editor: Babah Pram

Sumber: YouTube Al - Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah