Network
POTENSI BISNIS – Wakil Menteri Agama, Zainut Taudhi Sa’adi mengatakan ada tiga harta manusia, satu di antaranya akan kekal.
Itu dia sampaikan dalam ceramah singkat tentang amalan dan hikmah yang dapat diambil saat Ramadan.
Mengutip hadist dari Imam Muslim, Ia mengatakan terkait tiga harta yang dimiliki manusia.
Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Besok, Sabtu 1 Mei 2021: Virgo, Cancer dan Gemini Dihadapkan Pada Pilihan Sulit
Kegita harta yang dimiliki manusia itu ternyata hanya ada satu yang dapat kekal sampai akhirat.
Berdasarkan hadist tersebut, jika manusia merasa memiliki harta berupa makanan yang masuk ke dalam perut.
Namun, makanan yang telah berada di perut kita itu dapat keluar dari dalam tubuh dan akan menjadi kotoran.
Baca Juga: Minta Warga Taat Bayar Zakat, Ridwan Kamil Beberkan Alasan Ini
Selain itu, ada harta yang dimiliki seperti pakaian tetapi apa yang kita kenakan itu tidak akan kekal dan abadi karena ada saatnya tidak terpakai akibat rusak atau lainnya.
Lantas, harta yang sesungguhnya yang kita miliki hanya ada satu.
Harta itu adalah yang disedekahkan kepada orang lain.
Itu yang akan menjadi sebuah kebaikan dan abadi dimiliki seseorang.
Rasulullah SAW bersabda: “Kelak di hari akhir manusia akan berkata. Inilah harta bendaku ! Padahal tidak ada harta benda yang diperolehnya di dunia kecuali tiga hal,"
"Apa yang ia makan akan keluar dari tubuhnya dan jadi kotoran, apa yang ia pakai akan menjadi rusak, dan apa yang disedahkan akan menjadi kebaikan yang kekal baginya,” (HR. Muslim).
Zainut Taudhi Sa’adi mengimbau agar setiap umat muslim dapat menjadi manusia yang rajin dalam bersedekah.
“Mari kita memberikan yang terbaik untuk tetangga-tetangga kita, saudara-saudara kita," ucapnya dalam kanal Youtube Kementerian Agama.
"Agar kelak apa yang kita berikan itu menjadi harta yang menyelamatkan kita di akhirat,” lanjut Zainut Taudhi Sa’adi.
Zainut Taudhi Sa’adi juga menceritakan kisah Rasulullah SAW dengan Sayyidah Aisyah r.a.
Saat itu, Aisyah r.a ketika menghidangkan makanan yang disukai Muhammad, yaitu paha domba.
Alih-alih langsung menyantapnya, Rasulullah SAW menanyakan kepada istrinya itu apakah makanan itu telah diberikan kepada tetangganya.
Semua tetangga yang dekat dengan rumah Rasulullah disebutkan satu persatu, hingga Aisyah merasa lelah menjawabnya.
“Aisyah kemudian menjawab, sudah habis ku berikan ya Rasulullah. Yang tinggal hanya apa yang ada di depan kita saat ini,” kata Zainut Taudhi Sa’adi.
Mendengar ucapan istrinya itu, Rasulullah menyampaikan jika perkataan Aisayah itu salah.
“Rasulullah tersenyum dan dengan lembut menjawab. Engkau salah Aisyah, yang habis adalah apa yang kita makan ini dan yang kekal adalah apa yang kita sedekahkan,” ujarnya.
Zainut Taudhi Sa’adi berdarap dari kisah Rasulullah yang dia ceritakan dapat menjadi inspirasi untuk umat muslim agar terus meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT.***
