STIN Buka Pendaftaran, Peluang Bagi Peminat Dunia Intelegent

- 21 April 2021, 05:35 WIB
Illustrasi sekolah kedinasan. Sekolah Tinggi Intelegent Negara (STIN) membuka pendaftaran siswa baru tahun ini. Berbagai jurusan bisa jadi pilihan sekolah kedinasan ini
Illustrasi sekolah kedinasan. Sekolah Tinggi Intelegent Negara (STIN) membuka pendaftaran siswa baru tahun ini. Berbagai jurusan bisa jadi pilihan sekolah kedinasan ini /

Sebagai informasi, pada tahun lalu, STIN berhasil mencatatkan pendaftar dengan jumlah 2.040 orang.

Berdirinya STIN berawal dari satu pemikiran bahwa intelijen merupakan suatu disiplin ilmu yang dapat dipelajari.

Maka pada tahun 2002 Kepala Badan Intelijen Negara saat itu Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. A.M. Hendropriyono memprakarsai untuk mendirikan perguruan tinggi di bidang ilmu intelijen.

Pada 9 Juli 2003, Presiden saat itu adalah Megawati Soekarnoputri meresmikan berdirinya IIN (Institut Intelijen Negara).

Lalu pada tahun 2004 dimulai kuliah perdana dan IIN merubah namanya menjadi STIN. Sesuai UU 17 Tahun 2011 Alumni STIN menjadi sumber utama SDM BIN.

Berikut adalah program Studi yang tersedia di STIN, yaitu sebagai berikut :

1. Strata 1 (S1)
- Jurusan Agen Intelijen
- Jurusan Teknologi Intelijen
- Jurusan Cyber Intelijen
- Jurusan Ekonomi Intelijen
2. Pasca Sarjana (S2)
-. Magister Terapan Intelijen Medik
a. Chemistry dan Nuclear Hazard
b. Biological Hazard
- Magister Terapan Intelijen Medik
- Magister Terapan Teknologi dan Cyber
- Magister Terapan Intelijen Ekonomi
3. Program Doktoral (S3)
- Analisis Strategi Intelijen

Adapun keunggulan adalah sebagai berikut :
1. Selama kuliah, tidak dipungut biaya apapun.
2. Tinggal di Asrama, mendapat konsumsi dan seragam.
3. Setelah lulus kuliah, diangkat menjadi CPNS.
4. Fasilitas pendidikan lengkap dan modern.
5. Berkesempatan berlatih menjadi Indonesian Cyber Task Force dan ahli dalam bidang Biomedical Hazard.
6. Terakreditasi unggul oleh BAN-PT

Berikut ini adalah persyaratan yang harus dilengkapi oleh calon pendaftar STIN yang dikutip dari website PTB STIN:
1. Persyaratan Umum:

a, Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan.
b. Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
c. Tidak pernah terlibat tindak pidana.
d. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e. Berpendidikan minimal SMA/SMK/MA (bukan lulusan paket C) dengan ketentuan :
- Lulusan SMA/SMK/MA tahun 2019 dan 2020, nilai rata-rata ijazah minimal 80 (delapan puluh).
- Bagi lulusan SMA/SMK/MA tahun 2021, nilai rata-rata rapor semester 1 s/d semester 5 minimal 75 (tujuh puluh lima).
f. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan.
g. Belum pernah melahirkan (perempuan) dan belum pernah punya anak biologis (laki-laki).
h. Tidak bertato dan/atau memiliki bekas tato.
i. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (perempuan).
j. Tidak bertindik dan/atau memiliki bekas tindik pada bagian tubuh manapun (laki-laki).
k. Sehat jasmani, rohani dan tidak pernah mengalami patah tulang.
l. Apabila berkacamata, maksimal ukuran 1 baik + (plus) atau - (minus).
m. Tidak buta warna.
n. Tinggi badan minimal (berat badan seimbang menurut ketentuan berlaku):
- Putra : 165 cm.
- Putri : 160 cm
o. Usia pada tanggal 31 Desember 2021 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun (dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir).
p. Mendapatkan persetujuan orangtua atau wali yang dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua/wali.
q. Peserta seleksi penerimaan Taruna/i STIN tidak dipungut biaya kecuali biaya mengikuti SKD.

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: bkn.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x