Hukum Puasa Ramadhan saat Perjalanan Jauh, Begini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 20 April 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi Safar Ramadhan.
Ilustrasi Safar Ramadhan. /pixabay/chiplanay

Seseorang boleh tidak berpuasa saat ia melakukan perjalanan jauh atau musafir, dalam arti ia wajib mengganti puasa tersebut di lain hari.

Jika seseorang tidak berpuasa selama dua hari saat ia melakukan perjalanan jauh, maka ia harus mengganti puasa nya selama dua hari juga.

Jika seseorang melakukan safar namun tidak menyulitkan, maka puasanya tetap wajib dilaksanakan.

Baca Juga: Bulan Puasa Ramadhan Makin Panas, Kader PDIP Incar Penceramah yang Dinilai Kutu Loncat

“Contoh jika seseorang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Surabaya tetapi menggunakan pesawat tetapi keadaan tidak menyulitkan karena nyaman, dan tidak merubah zona waktu secara fatal, maka ini tetap menunaikan puasa,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Dalam Islam ada dua jenis perjalanan, selain safar ada zihab. Zihab adalah perjalanan yang relatif dekat, dan tidak merubah waktu.

Tidak melebihi 80 kilometer, perjalanan yang tidak menyulitkan, dan tidak merubah zona waktu secara luas.

Walaupun ingin melakukan safar dan berniat tidak melakukan puasa, namun seorang umat muslim harus mencari cara agar bisa menyempurnakan puasanya, karena belum tentu ia akan bertemu dengan Ramadhan di tahun selanjutnya.***

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah