Lengkap! Sebantar Lagi Ramadhan, Ini Niat Sahur, Niat Buka Puasa, Beserta Artinya

- 9 April 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi berbuka puasa. Sebentar lagi umat Islam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Ini bacaan-bacaan niat sahur, niat berbuka puasa beserta artinya.
Ilustrasi berbuka puasa. Sebentar lagi umat Islam menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Ini bacaan-bacaan niat sahur, niat berbuka puasa beserta artinya. /Pixabay/AhmadArdity/

POTENSI BISNIS - Umat Islam di dunia tengah menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan dengan suka cita dan rasa bersyukur.

Setelah sebelas bulan lamanya menunggu, umat Islam tak lama lagi akan menjalankan ibadah puasa.

Berbagai persiapan harus dipersiapkan untuk menyambut bulan suci tersebut, satu di antaranya mulai kembali mengkaji kembali niat-niat dan doa.

Baca Juga: Berikut Jadwal Tayang Preman Pensiun di Bulan Ramadhan 2021

Baca Juga: Jelang Laga Persib vs Persebaya Perempat Final Piala Menpora 2021, Ini Komentar Robert

Tujuannya agar lebih menyegarkan kembali ingatan terhadap niat dan doa tersebut diatas.

Karna salah satu syarat sah puasa terutama puasa di bulan Ramadhan adalah niat. Dalam Islam, niat menjadi syarat utama ibadah.

Niat ini tidak selalu dilafalkan. Ada yang menyebutnya cukup di dalam hati.

Niat puasa di Indonesia ada dua versi berbeda dalam Mahzab, yakni niat yang dibaca setiap hari dan yang sekali untuk satu bulan puasa.

Baca Juga: Tak Akan Diberi Ampun, TNI-Polri Buru Pelaku Teror KKB Pimpinan Nau Waker di Intan Jaya

Mazhab sendiri adalah penggolongan suatu hukum atau aturan setingkat dibawah firkah (firkah merupakan istilah yang sering dipakai untuk mengganti kata "denominasi" pada Islam).

Yang banyak orang tahu fiqih Islam terbagi dalam 4 Imam Mazhab, yakni Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafi'i dan Imam Hambali.

Melansir laman resmi Nahdlatul Ulama (NU), niat di dalam hati diajarkan Mahzab Syafi’I, Hambali, dan Hanafi.

Sementara Imam Maliki mengatakan, bahwa niat puasa cukup dibaca sekali untuk satu bulan puasa.

Tujuannya niat yang diucapkan sekali dalam satu bulan puasa adalah agar umat Islam yang berpuasa jangan terlupa. Jika lupa, puasa akan dianggap tidak sah.

Niat puasa sekali dalam satu bulan tersebut dapat dibaca jika berpuasa satu bulan penuh tanpa jeda. Misalnya saat haid atau yang lainnya, niat puasa harus dibaca kembali.

Berikut ini adalah niat berpuasa yang diucapkan selama satu bulan sekali.

Nawaitu souma syahri ramadhana kul’lihi lil’lahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.”

Niat puasa Ramadhan yang dibaca setiap hari selama sebulan berpuasa adalah sebagai berikut.

Nawaitu saumagadin an’adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati lillahita’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala”.

Umat Islam di Indonesia sebagian besar membaca niat puasa Ramadhan ini setiap hari setelah tarawih berjamaah di masjid.

Selanjutnya adalah bacaan Niat Makan Sahur.

Sampai saat ini tidak ada hadist yang menunjukkan bacaan tertentu saat makan sahur, karna membaca doa niat makan sahur lebih sering memakai niat puasa Ramadhan.

Namun yang penting adalah umat muslimin dianjurkan membaca doa setiap hendak makan dan setelahnya. Saat makan sahur dapat membaca doa makan dan sesudahnya seperti biasa.

Namun jika ingin menggunakan niat makan sahur, berikut doa yang lebih populer namun dipersoalkan keshahihannya:

Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaaban naar.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah untuk kami apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’)

Yang terakhir adalah bacaan niat berbuka puasa sebagai berikut.

Ada dua bacaan doa berbuka puasa yang banyak diajarkan di Indonesia, yakni.

Pertama:

Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya:

"Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmatMu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang." (HR Bukhari dan Muslim).

Sementara itu, doa berbuka puasa yang kedua, yaitu:

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya:

"Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah." (HR. Abu Daud)

Dikutip dari kanal Youtube Islampedia, ustadz Abdul Somad menyebutkan kedua bacaan doa berbuka puasa di atas benar dan boleh dibaca.***

Editor: Awang Dody Kardeli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah