Network
POTENSI BISNIS - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat telah merencanakan kegiatan Job Fair.
Kegiatan ini merupakan langkah Pemkot untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bandung.
Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung sebagai penyelenggara kegiatan Job Fair ini berupaya dengan membuat beberapa program pelatihan berbasis kompetensi serta program magang.
Baca Juga: Khawatir Angka kematian Melonjak, Alasan pemerintah Larang Mudik
Baca Juga: Puji Jupe dan Igbonefo, Robert Senang Lini Belakang Persib Kokoh
Baca Juga: Lowongan Kerja: Raffi Ahmad membuka Internship Program untuk Rans Entertainment
Bukan hanya itu, Disnaker menyediakan beberapa program lainnya. Diantaranya pelatihan berbasis masyarakat, wirausaha, dan vokasi.
Kemudian dioperasionalkan hingga teknis menjadi pelatihan menjahit, tata rias, dan pelatihan lainnya.
Kepala Disnaker, Arief Syaifudin mengungkapkan upaya yang dilakukan Pemkot Bandung melalui Disnaker ini diharapkan bisa membuat masyarakat yang tidak bekerja formal bisa membangun usahanya sendiri.
Baca Juga: 6 Ide Peluang Usaha di Bulan Ramadhan, Ini Daftar Olahan Minuman yang Dijamin Laris
"Kita coba menyelesaikan (pengangguran) dengan pelatihan, dan memberikan program pemagangan di hotel atau ritel," kata Arief Syaifudin dikutip PotensiBisnis.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu 31 Maret 2021.
Arief mengatakan, Disnaker terus berkoordinasi dengan perusahaan untuk mendata lowongan pekerjaan terbaru.
Sehingga nantinya masyarakat pencari kerja bisa melihat informasi terbaru terkait lowongan kerja, seperti melalui aplikasi BIMA.
BIMA merupakan aplikasi ketenagakerjaan yang meliputi layanan secara online untuk informasi pasar kerja, bursa kerja, informasi pelatihan kerja, dan pelaporan permasalahan ketenagakerjaan.
Aplikasi tersebut bisa diunduh melalui laman resmi disnaker.bandung.go.id dan bagi pengguna android bisa mengunduhnya di Playstore.
"Sebetulnya informasi lowongan kerja terus menerus ada, ternyata banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. kita terus menginformasikan lowongan kerja melalui aplikasi BIMA dan media sosial (twitter dan instagram) Diskominfo," ujarnya.
Arief mengungkapkan, pada tahun 2020 jumlah pengangguran di Kota Bandung mengalami peningkatan sebanyak 3,03 persen atau 147.081 orang.
Hal itu terjadi akibat bonus demografi yang mencapai 77 persen. Namun tidak sebanding dengan jumlah lowongan pekerjaan.
Oleh karena itu, pada tahun 2021 Disnaker juga akan melaksanakan Job Fair secara daring.
Sebab berkaca pada Job Fair sebelumnya, Disnaker mampu menyediakan 12 ribu lowongan kerja.
"Rencananya pada Juni dan Oktober akan ada job fair. Dalam bursa kerja nanti kita akan mengundang perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, dan kita akan sampaikan jumlah total lowongan yang tersedia. Kami juga akan coba sambungkan dengan perusahaan Jepang," ucapnya.***
Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul, "Catat Waktunya, Pemkot Bandung Akan Gelar Job Fair untuk Tekan Angka Pengangguran".
