Mengatur Keuangan Menggunakan Prinsip Tiga Kotak

- 2 Desember 2020, 10:13 WIB
Ilustrasi Keuangan
Ilustrasi Keuangan /Pixabay


POTENSIBISNIS - Beberapa orang mungkin sering merasa uangnya habis tidak jelas setiap akhir bulan, padalah sudah mencoba bijak dalam membelanjakannya, tidak pernah menghambur-hamburkan uang tersebut.

Jika anda termasuk orang yang seperti itu, maka akan sangat berbahaya untuk mengatur keuangan di masa yang akan datang.

Hal-hal fatal mengenai keuangan bisa saja terjadi jika anda tidak belajar mengatur keuangan sejak dini.

Baca Juga: HRS akan Hadiri Dialog Nasional 212, Nasdem: Penuhi Panggilan Polisi!

Namun tidak perlu khawatir, potensibisnis.com telah merangkum dari beberapa sumber mengenai cara dan tips mengatur keuangan.

Artikel ini akan memaparkan prinsip Tiga kotak atau prinsip Lima puluh, Tiga puluh, dan Dua puluh. Prinsip ini bertujuan agar anda tetap bisa menabung dengan menikmati hidup.

Pada dasarnya prinsip 50/30/20 ini mengatur keuangan anda ke dalam tiga kotak, kotak yang dimaksud merupakan tempat penyimpanan keuangan.

Baca Juga: 6 Cara Mengatur Waktu Agar Efisien Bagi Anak Muda

Kotak pertama adalah 50 persen dari pengeluaran anda dipakai untuk memenuhi kebutuhan dasar yang tidak bisa diganggu gugat, seperti biaya makan, bayar kostan, cicilan rumah, angsuran kendaraan, dan sebagaianya.

Sedangkan kotak kedua berisi 30 persen pengeluaran yang digunakan untuk investasi. Seperti, tabungan emas, reksadana, deposito, dan lain sebagainya.

Sementara kotak yang terakhir 20 persen digunakan untuk membeli hal yang diinginkan, hal yang diinginkan adalah sesuatu yang tidak kita butuhkan tapi ingin kita beli.

Misalnya menghabiskan uang untuk hobi, menonton film di bioskop, makan enak, dan lain sebagaianya.

Menurut pencetus prinsip ini Warren dan Tiyagi, setiap orang tidak boleh kebutuhan dasarnya lebih dari 50 persen dari pemasukan agar tetap bisa hidup enak.

Karena kebanyakan orang cenderung menggunakan lebih dari 50 persen dari pemasukan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Namun berakibat tidak dapat menikmati hidupnya.

1. Hitung pemasukan Bersih Setiap Bulan

Pemasukan ini bisa berasal dari gaji setiap bulan, atau dari uang jajan yang diberi orang tua setiap bulan.

2. Siapkan Alat-alat yang Diperlukan

Bisa amplop, tempat penyimpanan uang, atau rekening bank. Jika menggunakan rekening, buatlah rekening yang terpisah untuk kebutuhan, tabungan, dan juga rekening khusus untuk keinginan.

3. Pisahkan Uang Tersebut Sesuai Dengan Tempatnya

Pastikan uang yang sudah terpisah tidak akan digunakan, jaga agar anda tidak mudah menggunakan uang tersebut.

4. Sesuaikan

Jika anda tipikal orang yang bisa menabung lebih banyak, memasukan uang ke dalam anggaran tabungan lebih banyak dari 30 persen sangat diperbolehkan.

Prinsip ini bisa dilakukan sesuai kemampuan pembagian keuangan yang dimiliki, jika anda termasuk orang yang bisa lebih banyak memasukan uang ke anggaran tabungan, atau keinginan hal tersebut sangat diperbolehkan.***

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x