Layanan pencegahan, pengujian, pengobatan dan perawatan HIV semanya terganggu, terutama di negara-negara dengan sistem kesehatan yang rentan.
Hancurnya layanan penting HIV karena Covid-19 mengancam nyawa. Setiap hambatan dalam penyediaan layanan ini akan mebuat banyak populasi rentan pada risiko yang lebih besar terhadap enfeksi HIV, dan kematian terkait AIDS.
Baca Juga: Luhut: Bisnis di Indonesia Paling Kompleks dan Penuh Risiko, Lebih Rumit se-ASEAN
Namun demikina, di seluruh dunia petugas kesehatan dan perwakilan masyarakat melakukan yang terbaik untuk menjaga layanan tetap berjalan, mengadopsi cara-cara inovatif untuk mengatasi gangguan pada layanan yang disebabkan Covid-19.
Pada 1 Desember ini pun WHO menyerukan kampanye HIV/ AIDS pada kelompok yang rentan, sudah berisiko dan memperluas cakupan ke anak-anak dan remaja.
Pada tahun 2020, WHO juga ingin meberikan perlindungan dan dukungan bagi petugas kesehatan yang telah lama berada di garis depan dalam pemberian layanan HIV.
Baca Juga: Jawa Timur Ekspor Tokek Kering 2,9 Ton Melalui KPS
Dalam hal ini, semua orang dapat berkontribusi pada upaya penganggulangan AIDS dan menjadikan dunia tempat yang lebih sehat.
Cara memperingati Hari AIDS Sedunia 2020 Mitra dan organisasi dapat menggunakan sumber daya kampanye "Let's Stop HIV Together" untuk menyoroti cara mengurangi stigma HIV dan mempromosikan pencegahan, pengujian, dan pengobatan.
Kampanye "Let's Stop HIV Together" mencakup sumber daya dan kemitraan yang ditujukan untuk menghentikan stigma HIV dan mempromosikan pengujian, pencegahan, dan pengobatan HIV.