Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tak Lengkap Rasanya Jika Tanpa Makanan Tradisional Berikut Ini

28 Oktober 2020, 11:30 WIB
Tumpeng makanan khas perayaan/ /PIXABAY/mufidpwt

POTENSIBISNIS - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada tahun 2020, yang akan diperingati Kamis, 29 Oktober mendatang.

Biasanya, dirayakan umat muslim untuk mengenang kelahiran Nabi, dan diperingati setiap 12 Rabiul Awal dama kalender Islam.

Biasanya tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW di setiap daerah berbeda-berda.

Baca Juga: Download Sekarang! 5 Twibbon Sumpah Pemuda 2020 Gratis Lengkap Jangan Sampai Ketinggalan

Selain itu, masing-masing daerah juga memiliki berbagai makanan khas masing-masing, terutama yang selalu dimasak untuk menyambut datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW.

Bahkan berbagai kegiatan upacara dan tradisi yang digelar untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW serta meningkatkan keimanan juga ketakwaan kepada Allah SWT.

Perlu diketahui berbagai idangan khas setiap memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW diberbagai darah berbeda sebagai berikut:

Baca Juga: Jadwal Acara TV 28 Oktober 2020 Trans 7: Saksikan Mata Najwa pukul 20.00 WIB

1. Nasi Tumpeng

Di Indonesia sendiri terdapat banyak jenis tumpeng salah satunya merupakan tumpeng rasulan.

Tumpeng rasulan di dibuat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Isi tumpeng tersebut banyak diadopsi menjadi 'sega gurih' yang banyak dijual saat Sekatan.

Nasi tumpeng tersebut dibumbu gurih, ditambah ayam ingkung bumbu areh, lalapan, rambak, dan kedelai hitam gorang.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

2. Gunungan, Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, gunungan merupakan salah satu tradisi khas yang ada disetiap peringatan Maulid Nabi.

Biasanya, terdapat aneka buah dan sayuran yang dibentuk layaknya sebuah gunung dan diarak lalu kemudian dibagi-dibagi.

Namun tak hanya berisi buah dan sayuran, kue tradisional hingga nasi kepal biasanya pun juga ada di dalama gunungan tersebut.

3. Endog-endogan Khas Banyuwangi

Tradisi Endog-endogan merupakan cara mengarak bunga telur, yang berisi telur itik yang sudah direbus kemudian ditambahkan hiasan dengan bunga kertas dan ornamen menarik lainnya, seperti kulit telur, putih telur, dan kuning telur.

Hiasan tersebut pula diberikan makna, yakni kulit telur diibaratkan sebagai lambang keislaman yang menjadi identitas seorang muslim.

Putih telur melambangkan keimanan, yang berarti seorang yang beragama islam harus memiliki keimanan, yakni mempercayai dan melaksanakan segala perintah Allah SWT.

Kemudian kuning telur melambangkan kihsanan, dimana seorang yang beragam Islam yang beriman akan memasrahkan diri dan ikhlas dengan semua ketentuan Allah SWT.

4. Nasi Kebuli Khas Betawi

Salah satu khas makanan juga di saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yakni Nasi kebuli.

Bahkan nasi kebuli ini biasa hadir di setiap acara tradisi lainnya diberbagai wilayah Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, di negara tetangga juga seperti Malaysia dan beberapa kampung distrik Pahang dan Kuala Lipis sering menjadikan nasi kebuli ini sebagai makanan tradisi Maulid Nabi.

5. Ampyang Maulid

Ampyang Maulid merupakan idang khas di Kudus, Jawa Tengah berbeda dengan makna ampyang di daerah lainnya.

Seperti di Wonogiri, ampyang merupakan kacang yang dimasak dengan gula Jawa, akan tetapi di Kudus sendiri yang menjadikan sebuah tradisi yakni Ampyang Maulid merupakan gunungan nasi kepal.

Nasi kepal itu biasanya dilengkapi lauk dan sayuran yang dibungkus daun jati, dan dilengkapi dengan kerupuk ampyang atau kerupuk warna-warni khas Kudus.

6. Sumpil Khas Kaliwungu

Masyarakat daerah Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah memiliki makanan tradisi bernama sumpil.

Menu idangan ini biasanya hanya dibuat disetiap menjelang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW saja.

Sumpil ini merupakan makanan berbahan dasar beras sejenis ketupat, tetapi dibungkus daun bambu dan dibentuk limas segitiga.

Sumpil biasanya nikmat jika dimakan dengan sambal kelapa, tak hanya itu sumpil merupakan makanan khas tradisi weh-wehan atau hantaran pada saat peringatan Maulid Nabi.
7. Kuah Beulangong Khas Aceh

Idangan yang satu ini merupakan salah satu makanan Khas Aceh yang hadir saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kuah Beulangong merupakan kuah kari kambing yang dimasak dalam belanga berukuran besar alias beulangong.

Untuk isian Kuah Beulangong ini terdiri dari daging kambing dicampur dengan nangka muda, namun di daerah lain ada juga yang mencampurkan dengan pisang dan batang pisang.***

Editor: Pipin L Hakim

Tags

Terkini

Terpopuler