POTENSI BISNIS - Puasa Ramadan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap umat Islam yang telah memenuhi syarat.
Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadan pada waktunya, misalnya karena sakit, hamil, menyusui, atau dalam perjalanan.
Bagi orang-orang yang tidak dapat melaksanakan puasa Ramadan pada waktunya, maka mereka wajib menggantinya atau mengqadhanya di hari lain setelah bulan Ramadan. Puasa qadha Ramadan ini hukumnya wajib dan memiliki ketentuan yang harus dipenuhi, salah satunya adalah niat.
Baca Juga: Video Tatapan Prabowo di Debat Capres 2024 Putaran ke-3 Kembali Disorot Netizen, Tulus?
Ketentuan Niat Puasa Ganti Ramadan
Niat puasa qadha Ramadan harus dilakukan pada malam hari sebelum fajar. Niat ini bisa dilakukan dalam hati atau diucapkan secara lisan. Jika diucapkan secara lisan, maka niat tersebut harus dilakukan dengan suara yang cukup terdengar oleh diri sendiri.
Lafal niat puasa qadha Ramadan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Artinya:
“Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadan esok hari karena Allah SWT.”
Baca Juga: Cara Gunakan Satu Akun WhatsApp di 2 HP Secara Sekaligus, UPDATE 2024
Lafal Niat Puasa Ganti Ramadan dalam Bahasa Indonesia
Selain lafal niat dalam bahasa Arab, niat puasa qadha Ramadan juga dapat dilakukan dalam bahasa Indonesia.
Lafal niat puasa qadha Ramadan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
"Saya niat puasa ganti (puasa Ramadhan) esok hari karena Allah SWT."
Cara Mengerjakan Puasa Ganti Ramadan
Puasa qadha Ramadan dikerjakan dengan cara yang sama seperti puasa Ramadan pada umumnya. Puasa qadha Ramadan dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Selama puasa qadha Ramadan, umat Islam dilarang makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri.
Keutamaan Puasa Ganti Ramadan
Puasa qadha Ramadan memiliki banyak keutamaan, di antaranya:
Menebus dosa karena tidak dapat melaksanakan puasa Ramadan pada waktunya.
Mendapatkan pahala yang setara dengan pahala puasa Ramadan.
Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, bagi umat Islam yang memiliki tanggungan puasa qadha Ramadan, maka hendaknya segera menggantinya.***