POTENSI BISNIS - Jelang Pemilihan Umum dan Presiden (Pilpres) 2024, banyak masyarakat Indonesia yang mulai menelaah siapa sosok yang tepat untuk menjadi pemimpin selama 5 tahun kedepan. Calon Presiden (Capres) yang kita pilih akan memegang peran penting dalam mengelola pemerintahan, pengambil keputusan, serta mempengaruhi arah masa depan negara.
Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia harus menggunakan hak pilihnya dan memilih Calon Presiden yang sesuai dengan kriteria yang tepat. Bukan memilih Calon Presiden hanya karena popularitas atau demi kepentingan pribadi semata.
Ulama kharismatik Buya Yahya dalam ceramahnya memberikan tips memilih Calon Presiden yang tepat sesuai dengan ajaran Islam. Menurut Buya Yahya pilihlah pemimpin yang terbaik di antara yang baik.
Baca Juga: Hindari Kecurangan Pemilu 2024, Polri Kawal Ketat Pelipatan Surat Suara
Jika di antara calon pemimpin tersebut banyak yang tidak baik, maka pilihlah yang paling ringan ketidakbaikkannya.
Dikutip dari kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya membagikan beberapa tips memilih calon Presiden yang tepat.
- Pilihlah sosok yang dekat kepada Allah SWT.
Sosok calon pemimpin yang dekat kepada Allah SWT sangat cocok untuk dipilih menjadi seorang pemimpin. Calon pemimpin yang dekat dengan Allah SWT tidak akan pernah melakukan perbuatan dosa besar contohnya seperti mabuk, berzina, korupsi, berjudi, membunuh, dan perbuatan dosa lainnya.
Baca Juga: Polri Perpanjang Masa Tugas Operasi Satgas Damai Cartenz di Papua hingga Desember
- Pilih Sosok yang Dekat dengan Manusia.
Pada umumnya seorang pemimpin akan mengurus kepentingan orang banyak. Maka dari itu, calon pemimpin yang dekat dengan masyarakat, berbuat baik kepada semua orang, bersikap adil dan tidak memihak kepada siapapun kecuali yang benar maka sosok tersebut cocok dijadikan sebagai pemimpin.
- Lihat siapa saja orang yang berada di sekitar calon pemimpin tersebut
Orang terdekat biasanya akan ikut mempengaruhi setiap kebijakan yang akan diambil oleh seorang pemimpin. Jika orang terdekat sang calon pemimpin itu baik, maka kebijakan yang akan di ambil kedepannya akan baik juga.
Baca Juga: Tubuh Tetap Sehat Bugar dan Terhindar dari Penyakit Saat Musim Hujan, Terapkan 5 Tips Mudah Ini
- Jangan memilih pemimpin karena ada kepentingan pribadi Anda.
Contohnya yakni dilarang memilih pemimpin karena Anda menerima uang bayaran, atau karena Anda janji calon pemimpin yang menguntungkan diri sendiri saja.
- Minta pentunjuk dengan melakukan shalat hajat, istikharah dan permohonan kepada Allah SWT.
Pada intinya sebelum memilih calon pemimpin kita diwajibkan untuk mencari informasi secara detail tentang sosok tersebut lalu melakukan shalat Istikharah lalu memilih sesuai dengan kriteria yang tepat.***