POTENSI BISNIS - Berikut ini adalah tiga amalan utama di 10 Awal Dzulhijjah menurut Buya Yahya.
Imam Bukhori dalam hadis shahih meriwayatkan tentang penjelasan amalan di sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.
Hadis tersebut menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW., pernah bersabda "Tidak ada hari-hari untuk berbuat kebaikan yang lebih Allah senangi melebihi dari sepuluh awal dzulhijjah".
Dari riwayat tersebut, maka kita tahu bahwa awal dzulhijjah merupakan momen yang tepat untuk mengerjakan banyak amalan kebaikan.
Baca Juga: Kaya akan Omega-3, Berikut Jenis Ikan yang Baik untuk Penderita Kolesterol
Buya Yahya menyebutkan bahwa keistimewaan awal dzulhijjah ini sampai menjadi perdebatan para ulama.
Para ulama membandingkan mana yang lebih istimewa antara sepuluh awal dzulhijjah atau sepuluh akhir ramadhan.
"Perbandingannya bukan hari-hari biasa, kita di sepuluh akhir Ramadhan berebut i'tikap tidak henti-henti," Jelas Buya Yahya.
Ini menandakan bahwa begitu istimewanya sepuluh hari awal Dzulhijjah, untuk dipenuhi dengan amalan ibadah.
Salahsatu amalan yang paling mudah dan bisa dilakukan setiap orang adalah memperbanyak membaca dzikir.
Dzikir yang dimaksud adalah membaca bacaan takbir (Allahu Akbar), tahmid (Alhamdulillah), dan tahlil (Laailaahaillallah).
Baca Juga: Unggahan Fara Shakila Bikin Netizen Terkejut, Isyarat Pemeran Reyna Hengkang dari Ikatan Cinta?
Menurut Buya Yahya, ada tiga amalan utama yang Nabi Muhammad sebutkan untuk dilakukan di awal dzulhijjah.
Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari kalan YouTube Buya Yahya yang diunggah pada 29 Juni 2022.
1. Ibadah Haji
Ibadah di bulan dzulhijjah yang paling istimewa adalah melaksanakan ibadah haji, untuk orang yang mampu melaksanakannya.
Ketika kita belum mampu berangkat ibadah haji, minimal kita merasa rindu dan mempunyai keinginan.
Ada banyak ibadah lain yang disebutkan mempunyai nilai dan pahala yang sama dengan ibadah haji.
"Jumatan bagi orang fakir amalan haji, melakukan shalat duha bagi seorang yang fakir amalan haji," Jelas Buya Yahya.
2. Melaksanakan Ibadah Qurban
Ini merupakan ibadah istimewa kedua yang hanya bisa dilakukan di bulan dzulhijjah, namun lebih bisa diusahakan.
Buya Yahya menjelaskan bahwa ibadah qurban itu dianjurkan dilakukan setiap tahun, yakni setiap datang bulan haji.
Baca Juga: Tes PSikologi: Kepribadian Anda Dapat Diungkap Dilihat dari Cara Memegang Cangkir
Beliau menjelaskan bahwa tidak ada yang berat ketika kita memiliki keinginan yang kuat, karena Allah pasti memberi jalan.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah ini merupakan puasa sunah yang bisa dilakukan dari mulai tanggal 1 sampai 9 dzulhijjah.
Namun, Buya Yahya menyebutkan bahwa banyak orang yang keliru dalam mengerjakan puasa arafah.
Mereka mengerjakan puasa di hari pertama, kedua, bahkan sampai kedelapan, namun di tanggal 9 melewatkannya.
Padahal, beliau menyebutkan itu adalah keliru, karena lebih baik meninggalkan di hari lain dan puasa di kesembilan saja.
"Kalau suruh milih mending sembilan saja, satu, dua sampai delapannya ngga, karena puasa arafah itu tanggal sembilan," Jelas Buya Yahya.
Puasa arafah memiliki banyak kebaikan dan keistimewaan, salahsatunya yaitu dapat menghapus dosa-dosa.
Nabi Muhammad SAW., menjanjikan bahwa Allah akan menghapus dosa-dosa orang yang wukuf di arafah.
Sementara orang yang belum bisa melaksanakan wukuf, puasa arafah menjadi sebab Allah ampuni dosanya.***