Malam 17 Ramadhan Nuzulul Quran atau Lailatul Qadar? Ini Menurut Syekh Ali Jaber

26 April 2021, 08:43 WIB
Ilustrasi: Malam 17 Ramadhan apakah Nuzulul Quran atau malam Lailatul Qodar.* /Pixabay

POTENSI BISNIS - Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber adalah pendakwah dan ulama berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali dalam kesehariannya, menjadi penceramah dalam berbagai kajian di berbagai stasiun televisi nasional.

Syekh Ali, lahir pada 3 Februari 1976 di Madinah, Arab Saudi. Lalu bekiau, wafat pada 14 Januari 2021, di Rumah Sakit YARSI, Jakarta, karena sakit.

Kemudian, Syekh Ali dimakamkan di Pesantren Tahfisz Daarul Qur'an, Tangerang.

Baca Juga: Peristiwa Ramadhan yang Perlu Diketahui, Ini Penjelasan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Sampai saat ini cara dakwah beliau masih terkenang, banyak orang bahkan melihat kembali tayangan saat Syekh Ali Jaber berdakwah.

Dalam satu acara di Pontianak, Kalimantan Barat pada Jum'at 1 Juli 2016, Syekh Ali mengisi ceramahnya di salah satu masjid yang membahas mengenai Nuzulul Qur'an.

Syekh Ali Jaber menyampaikan Nuzulul Quran artinya dalam bahasa Indonesia yaitu peristiwa turunnya Al-Quran.

Kapan diturunkannya Al-Quran? Menurut Syekh Ali, turunnya Al-Quran itu di bulan Ramadhan.

Baca Juga: DPMPTSP Kota Bandung Buka Lowongan Kerja untuk 3 Posisi, Cek Syaratnya di Sini!

"Pada tanggal berapa? Lalu apa Lailatul Qadar?," tanya Syekh Ali kepada para jemaah.

Syekh Ali, kembali menjelaskan jika Allah menyebutkan dalam Al-Quran jika Quran telah diturunkan di malam Lailatul Qadar, diunggah dalam kanal YouTube Islam Terkini, pada Jumat, 1 Juli 2016.

Syekh Ali kembali menanyakan, apakah malam 17 Ramadhan itu Lailatul Qadar apa bukan. Karena hal ini ditanyakan agar tidak hanya ikut-ikutan saja dalam memperingati Nuzulul Quran.

"Kita sama-sama belajar, agar pemahaman ini bisa diterapkan dengan baik," kata Syekh Ali.

Maka dari itu, Syekh Ali menegaskan agar dapat dibedakan Nuzulul Quran di malam Lailatul Qadar dengan di malam 17 Ramadhan.

Nuzulul itu artinya proses, yang mana ada dua proses atau tahap yang berbeda dalam Nuzulul Quran.

Tahap pertama, Lailatul Qadar turunnya Al-Quran secara keseluruhan bagaimana telah dijelaskan dalam surat Al-Qadr ayat 1 'Inna angjalna hufi lailaitil qadr'.

Saat itu, diturunkan Al-Quran secara keseluruhan yaitu 30 juz. "Lalu diturunkannya kemana?," tanya Syekh Ali.

Syekh Ali menjawab, Abdullah bin Abbas r.a dalam tafsirnya menjelaskan, malam Lailatul Qadar turunnya di bulan Ramadhan tepat di malam Lailatul Qadar secara keseluruhan yaitu 30 juz.

"Turunnya Al-Quran di malam Lailatul Qadar itu sudah jelas," katanya.

Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari langit ke-7 Lauhul Mahfudz, lalu ke langit pertama di salah satu tempat yang bernama Baitul Izzah.

"Lalu, dari Baitul Izzah Al-Quran diturunkan ke bumi secara bertahap," lanjut Syekh Ali.

Tahap kedua, sebagaimana telah disepakati oleh para ulma, maupun sesuai ijma ayat pertama yang diturunkan oleh Allah yaitu 'Iqra bismirabbikalladzi halaq'.

Ayat pertama dari Surat Al-Alaq tersebut, telah diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

"Yang jadi pernyataan, kapan diturunkannya ke bumi?," tanya Syekh Ali.

Inilah yang menyebabkan perbedaan pendapat, mengenai Nuzulul Quran apakah di malam Lailatul Qadar atau di malam 17 Ramadhan yang bertepatan dengan Perang Badar waktu itu.

Karena, Allah juga telah menyebutkan dalam Al-Quran 'Kami turunkan Al-Quran pada saat pertemuan besar atau perang besar antara para musyrikin dan Rasulullah bersama para sahabat'.

Adapun perbedaan para ulama tentang waktu diturunkannya Al-Quran ke bumi.

"Ada yang bilang, Rajab, Rabiul Awal, malam 17 Ramadhan, malam Lailatul Qadar," ungkapnya.

Syekh Ali mengingatkan juga, jika siapapun memperingati Nuzulul Quran untuk mempelajari sejarahnya di malam 17 Ramadhan itu tidak salah, karena sudah ada dasar ulama yang memerintahkan untuk menjalankannya.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler