POTENSI BISNIS - Di antara peristiwa bulan Ramadhan yaitu Nuzulul Quran dan Lailaul Qadar, hendaknya umat muslim mengetahui perbedaan antara keduanya.
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang maha suci dan diagungkan oleh Allah, dengan demikian umat muslim mesti berlomba-loma berbuat kebaikan sebagai upaya mendekatkan diri kepada-Nya.
Selain itu, pada bulan ini terdapat peristiwa agung sebagaimana dicantumkan dalam Alquran yaitu malam Nuzulul Quran dan Lailautur Qadar.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Tiga Komitmen di KTT ASEAN untuk Segera Hentikan Kekerasan di Myanmar
Baca Juga: Sesaat Lagi! Duel PSM Makassar vs PSS Sleman di Piala Menpora 2021, Ini Prediksi Susunan Pemain
Bagi Anda yang belum mengetahuinya, dirangkum PotensiBisnis dari berbagai sumber berikut perbedaan malam Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar.
Nuzulul Quran merupakan peristiwa dimana Alquran pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad lewat perantara Malaikat Jibril.
Dalam rangka memperingati peristiwa ini, biasanya umat muslim Indonesia mengadakan acara peringatan Nuzulul Quran sebagaimana Maulid Nabi, Isra Miraj dan peristiwa besar lainnya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Minggu, 25 April 2021: Taken di Trans TV, dan Love Story The Series di SCTV
Umat muslim Indonesia lazim memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan setiap tahunnya.
Meskipun tahun ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia, namun tak menutup kemungkinan setiap umat muslim dapat memperingati hari besar ini di Rumah bersama keluarga.
Sementara Lailautul Qadar merupakan malam yang lebih baik dari pada seribu bulan sebagaimana yang terdapat dalam surat al-Qadar ayat 1.
Baca Juga: Dukung Perpindahan Ibu Kota, Kominfo Prioritaskan Batam Jadi Pusat Data Nasional
Pendapat yang paling masyhur yaitu Lailatul Qadar terjadi di sepuluh hari terakhir Ramadhan atau pada 20 Ramadhan.
Pada malam ini Rasul memerintahkan untuk beritikaf dan memperbanyak ibadah upaya mendapatkan ampunan Allah SWT.
Lantas bagaimana perbedaan antara malam Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar?
Sebagian mufasir menjelaskan Alquran diturunkan dalam dua tahapan, tahap pertama diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah).
Tahapan kedua, diturunkan secara berangsur-angsur (najman najman).
Maksudnya adalah sebelum diriturunkannya Alquran ke bumi, Allah terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia dan dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.
Kemudian Malaikat Jibril menyampaikan wahyu tersebut kepada Nabi Muhammad di bumi secara berangsur-angsur selama 21 tahun.
Dalam riwayat Ibu Abbas dan Watsilah bin Aqsa, tahapan atau proses turunnya Alquran secara total terjadi di malam Lailatul Qadar, yaitu pada malam ke 24 Ramadhan.
Wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad yaitu surat al-Alaq ayat satu sampai lima, tepatnya pada 17 Ramadhan, 13 tahun sebelum Nabi hijrah.
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan, Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Alquran yang diperintahkan Allah lewat perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad.
Sedangkan Lailatul Qadar merupakan malam istimewa yang berbagai keajaiban di dalamnya, kesamaan keduanya terjadi saat bulan suci Ramadhan.***