POTENSI BISNIS - Saat menjalankan ibadah puasa, kita tidak hanya sebatas menahan makan dan minum, tapi juga menahan diri dari hal lain yang dapat membatalkan puasa.
Hal-hal tersebut dapat merusak nilai puasa Ramadhan dan bahkan bisa membuat puasa yang kita jalani tidak sah.
Seperti yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda sia-sianya orang berpuasa.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 2 Ramdhan 1442 H untuk Wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya
"Banyak dari orang-orang yang berpuasa tetapi tidak memperoleh hasil puasanya melainkan lapar dan dahaga saja”.
Dikutip PotensiBisnis.com dari laman Bimbingan Islam, berikut hal-hal yang membatalkan puasa selain makan dan minum dengan sengaja.
Bersetubuh di siang hari
Melakukan hubungan suami istri atau bersetubuh di siang hari tentu membatalkan puasa. Kalau itu puasa Ramadhan, maka wajib menggantinya di lain hari.
Suami istri boleh bersetubuh di bulan Ramadhan pada malam hari. Waktunya setelah berbuka sampai sebelum adzan subuh.
Baca Juga: Terobsesi Pengen ke Rusia, Pria Ini Malah Nekat Susup Kantor Kedubes
Muntah dengan sengaja
Muntah dengan sengaja maksudnya secara sadar mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut. Sedangkan muntah yang tidak sengaja atau tidak diniatkan, maka tidak membatalkan puasa.
Segera berkumur setelah muntah tidak sengaja untuk membersihkan sisa makanan yang ada di mulut.
Merokok saat puasa
Merokok sudah tentu menjadi perbuatan yang membatalkan puasa meski tidak makan dan minum. Kandungan di dalam rokok yang menjadi asap bisa tertelan dan masuk ke dalam lambung.
Memasukkan benda ke bagian tubuh yang berlubang secara sengaja
Bagian tubuh yang berlubang seperti hidung, mulut, kedua telinga, qubul, dan dubur, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak hanya makanan, apa pun itu benda dilarang masuk ke dalam tubuh yang berlubang selama berpuasa. Sebab itu, kita dilarang berenang saat berpuasa.
Hilang akal karena gila atau epilepsy
Salah satu syarat wajib puasa adalah berakal. Sudah jelas, orang gila, pikun, atau menderita epilepsi yang menyebabkan hilang akal tidak diwajibkan untuk puasa Ramadhan.
Mengeluarkan air mani dengan sengaja
Baik laki-laki maupun perempuan dilarang mengeluarkan air mani dengan sengaja meski tidak melakukan hubungan badan. Mereka wajib mengganti puasa di bulan lain.
Haid atau nifas
Perempuan yang mengalami haid atau sedang nifas, puasanya akan batal. Meskipun keluar beberapa detik sebelum berbuka puasa, dia wajib mengganti puasa di bulan lain.
Keluar Islam (murtad)
Seseorang yang mulanya muslim kemudian murtad atau keluar dari Islam secara sadar dan sengaja, maka secara otomatis puasa akan batal. Alasannya karena puasa Ramadhan hanya wajib bagi umat Islam.
Baca Juga: RSIA Limijati Buka Lowongan Kerja untuk SMA hingga D3 Berikut Daftar Posisi yang Dibutuhkan
Selain itu, ada pula beberapa perbuatan yang tidak membatalkan puasa tetapi dapat menghilangkan pahala puasa Ramadhan.
Perbuatan itu ialah berbohong atau berdusta, bergunjing apalagi mengadu domba, memberikan kesaksian palsu, menghasut, mencuri atau perbuatan kriminal lain, melihat lawan jenis timbul nafsu, atau mencium perempuan yang bukan mahram.
Nah, perbuatan-perbuatan itu wajib kita hindari selama berpuasa di bulan Ramadhan. Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang merugi.***