Dahsyatnya Terapi Al Quran untuk Sembuhkan Penyakit Hati, Coba Sekarang!

25 November 2020, 21:52 WIB
Al-quran. /Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

 

POTENSIBISNIS – Hati adalah raja dalam tubuh manusia, ketika hati kita kotor atau pun sakit akibat dipenuhi dosa-dosa yang telah kita perbuat, baik yang disadari atau tidak, maka jiwa kita akan merasakannya.

Begitu pula ketika hati kita bersih, jiwa akan merasakan kenyamanannya.

Rasulullah SAW bersabda, “ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika ia baik, seluruh tubuh baik. Jika ia rusak, seluruh tubuh juga rusak. Ketahuilah segumpal daging itu ialah hati,” (HR. Muslim).

Baca Juga: 5 Tips Nikmati Kopi Ala Kafe di Rumah, Coba Sekarang!

Amalan hati memiliki kedudukan yang tinggi. Bisa dikatakan, pahala dari amalan hati lebih besar dari pada amalan badan.

Sebagai mana dosa hati lebih besar dari pada dosa badan.

Kita tentu menyadari bahwa perbuatan salah, khilaf, dan dosa itu tidak bisa terlepaskan dari diri kita. Maka, kemungkinan bagi kita terkena penyakit hati itu sangat besar.

Dan kita tidak bisa membiarkan hal itu berlangsung lama, Maka kita perlu mengobatinya.

Baca Juga: Aktivitas Khabib Nurmagomedov Setelah Pensiun UFC, Tidak Banyak Orang yang Tahu

Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah menerapi hati yang sakit dengan Alquranul Karim. Alquran merupakan penyembuh keragu-raguan yang ada di dalam dada.

Alquran juga dapat menghilangkan kesyirikan, menghapus dosa-dosa, melenyapkan kekafiran, serta sapat mengobati berbagai penyakit syubhat dan syahwat.

Alquran adalah petunjuk bagi orang yang mengetahui kebenaran lalu mengamalkannya.

Alquran juga merupakan rahmat, karena dengan Alquran orang-orang mungkin akan memperoleh pahala di dunia maupun akhirat.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Megawati Sebut Hanya Jokowi yang Bisa Temui Dirinya

Baca Juga: Menteri Edhy Tampar Bosnya Sendiri, Tamat Sudah Ambisi Prabowo Subianto Jadi Presiden

Allah SWT berfirman, “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka kerjakan,” (QS. Al-An’am: 122).***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler