dr. Tirta Sebut Polusi di Jakarta Bak Kota Hantu, Ini yang Akan Terjadi Kedepan

- 22 Juni 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi polusi udara/freepik.com/@diana.grytsku/
Ilustrasi polusi udara/freepik.com/@diana.grytsku/ /

Dalam jangka panjang, paparan polusi udara dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru.

2. Penyakit Kardiovaskular

Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya hubungan antara polusi udara dan penyakit kardiovaskular.

Partikel-partikel halus dalam polusi udara dapat memicu peradangan dan stres oksidatif dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.

3. Gangguan Perkembangan Janin dan Anak

Polusi udara juga memiliki dampak yang merugikan bagi ibu hamil dan anak-anak. Paparan polusi udara selama kehamilan dapat mengganggu perkembangan janin, meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan gangguan perkembangan saraf pada anak. Anak-anak yang terpapar polusi udara juga lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan gangguan pertumbuhan.

4. Gangguan Kesehatan Mental

Selain dampak fisik, polusi udara juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Studi menunjukkan bahwa paparan polusi udara dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan tidur.

Hal ini terjadi karena polusi udara dapat mengganggu keseimbangan hormon dan neurotransmiter dalam otak.

5. Kerusakan Lingkungan

Halaman:

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah