"Kadar vitamin D yang rendah terbukti secara konsisten berkaitan dengan resistensi insulin dan risiko tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2," jelas studi tersebut.
2. Magnesium
National Centre for Complementary and Integrative Health mengungkapkan bahwa magnesium juga bisa memainkan peran penting. Menurut badan kesehatan tersebut, defisiensi magnesium bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Magnesium adalah jenis mineral yang bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan. Sebagian di antaranya adalah sereal bran, biji-bijian tertentu, kacang-kacangan, dan bayam.
Defisiensi magnesium jarang terjadi pada orang yang sehat. Akan tetapi, kelompok lansia dan orang-orang yang sedikit makan bisa berisiko terhadap defisiensi magnesium.
3. Seng dan Kromium
Dua mineral lain yang dinilai dapat mempengaruhi risiko diabetes tipe 2 adalah seng dan kromium. Beberapa studi menunjukkan bahwa defisiensi seng dan kromium turut memainkan peran dalam kejadian diabetes.
Kendati begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk lebih memperjelas peran seng dan kromium pada diabetes.***