Konsumsi Garam Berlebihan Berefek Buruk

- 24 November 2022, 17:40 WIB
Ilustrasi garam. Sebuah studi dari tim peneliti Universitas of Edinburgh mengungkapkan, asupan garam berlebih bisa memberikan tekanan pada otak./
Ilustrasi garam. Sebuah studi dari tim peneliti Universitas of Edinburgh mengungkapkan, asupan garam berlebih bisa memberikan tekanan pada otak./ /Pixabay/sontung57/

POTENSI BISNIS - Sebuah studi dari tim peneliti Universitas of Edinburgh mengungkapkan, asupan garam berlebih bisa memberikan tekanan pada otak.

Kondisi tersebut dapat mendorong terjadinya peningkatan produksi hormos stres pada seseorang.

Peningkatan produksi hormon stres ini bisa terjadi lantaran mengkonsumsi makanan yang tinggi garam serta berkaitan dengan aktivitas hypothalamic-pituitary-adrenal (HPA) aksis. HPA aksis adalah sistem respons stres pada tubuh.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Burung Flamingo pada Gambar Ini, Sifat Terbaik dalam Diri Anda akan Terbongkar

Tim peneliti juga menemukan bahwa pola makan yang tinggi garam dapat meningkatkan glucocorticoids.

Glucocorticoids adalah hormon yang muncul secara alami untuk membantu mengatur respons stres dan fungsi metabolik, kardiovaskular, kognitif, juga imun.

Seperti dilansir Medical News Today, Kamis 24 November 2022, kebiasaan menyantap makanan tinggi garam sudah diketahui dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan fisik, khususnya kesehatan kardiovaskular dan ginjal.

Namun, studi terbaru yang dipublikasikan dalam Cardiovascular Research ini mengindikasikan bahwa konsumsi makanan tinggi garam juga bisa mempengaruhi kesehatan mental, yaitu mengubah cara otak dalam menghadapi stres.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Ini Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

"Kita adalah apa yang kita makan, dan memahami bagaimana makanan tinggi garam mengubah kesehatan mental kita merupakan langkah penting dalam memperbaiki kesejahteraan," ungkap ketua tim peneliti dari Centre for Cardiovascular Science di University of Edinburgh, Matthew Bailey PhD.

Meski makanan tinggi garam bisa membawa beragam manfaat kurang baik, kandungan garam yang tinggi bisa ditemukan dengan mudah dalam banyak variasi makanan. Sebagian di antaranya adalah makanan proses dan mie instan.

Secara umum, asupan garam atau sodium diperlukan oleh tubuh untuk meregulasi pergerakan gizi yang masuk dan keluar sel. Akan tetapi, tubuh manusia hanya membutuhkan sedikit asupan sodium.

Baca Juga: BOCORAN IKATAN CINTA: Andin Merengek Ingin Pergi ke Sukabumi Cari Mama Sarah, Reaksi Aldebaran Malah Begini

Mengacu pada panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas rekomendasi konsumsi garam untuk orang dewasa adalah 5 gram per hari. Batasan tersebut setara dengan sekitar 2 gram sodium per hari.

Namun, kebanyakan orang biasanya mengonsumsi garam atau sodium lebih banyak dari panduan tersebut.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan warga Amerika Serikat umumnya mengonsumsi lebih dari 3.400 mg sodium per hari.

Upaya mengurangi konsumsi garam harian perlu melibatkan berbagai pihak. Selain kesadaran masyarakat, pihak produsen makanan dan pemerintah juga perlu bekerja sama dalam mengurangi kandungan sodium di berbagai produk makanan.***

 

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah