Dampak Positif Kopi untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui Banyak Orang dari Dokter Zaidul Akbar

- 20 Oktober 2022, 21:58 WIB
dr. Zaidul Akbar menjelaskan buah mujarab ini layak dimakan di pagi hari agar terhindar dari sihir dan racun/Instagram Zaidul Akbar
dr. Zaidul Akbar menjelaskan buah mujarab ini layak dimakan di pagi hari agar terhindar dari sihir dan racun/Instagram Zaidul Akbar /

POTENSI BISNIS - Dokter Zaidul Akbar menjelaskan dampak positif rokok dan kopi.

Rokok secara kesehatan memang banyak yang dikritisi mampu merusak.

Kopi dan rokok yang mungkin kita ketahui berdampak negatif.

Baca Juga: Tumpas Kolesterol, Asam Urat dan Darah Tinggi Ala Dokter Zaidul Akbar

Meskipun demikian, kenyataannya ada nilai positif yang terkandung di dalamnya.

Seperti yang diketahui, menikmati secangkir kopi sambil merokok adalah satu di antara kebiasaan yang kerap dilakukan untuk mengisi keseharian.

Bukan rahasia lagi jika kopi dan rokok bisa menyebabkan kecanduan.

Banyak para penikmat kopi yang sulit menjalani hari dengan bergairah dan semangat jika belum menikmati secangkir kopi serta sebatang rokok.

Minum kopi setiap hari masih tergolong aman jika dalam takaran yang wajar.

Tetapi jika berlebihan, tentu akan berdampak buruk pada kesehatan.

Baca Juga: Wisata Angker yang Bikin Bulu Kuduk Merinding

Di sisi lain, merokok biasanya menjadi kebiasaan sehari-hari sebagai pelepas stres.

Rokok dapat memberikan efek euforia berupa relaksasi, namun hanya bersifat sementara.

Merokok terbukti mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan, karena mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Menikmati secangkir kopi sambil merokok secara terpisah saja bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Apalagi jika keduanya dikonsumsi secara bersamaan.

Tetapi jangan salah, minum kopi juga ada positifnya. Begitu juga dengan menghisap roko atau nikotin.

Menurut dr Zaidul Akbar dalam unggahan di Instagramnya, mengatakan jika orang yang minum kopi dan menghisap rokok, bawaannya tidak merasa lapar atau malas untuk makan.

“Dua bahan tersebut akan memicu pengeluaran insulin, sehingga seakan-akan tubuh sedang banyak glukosa, karena insulin dikeluarkan tubuh untuk memasukkan glukosa ke dalam sel,” tulis dr Zaidul Akbar yang dikutip PotensiBisnis.com dari Instagram @zaidulakbar.

Dr Zaidul Akbar pun menyederhanakannya dalam bahasa yang lebih mudah.

Minum kopi merupakan pilihan tepat karena terdapat kandungan lemak-lemak yang ingin dirontokkan tubuh.

“Kopi beneran dan tanpa gula, dengan catatan tidak berlebihan dan sesuaikan dengan kondisi tubuh,” tulis dr Zaidul Akbar.

Tetapi dr Zaidul Akbar juga menyampaikan sisi negatif dari kopi dan rokok.

Baca Juga: Dugaan Bagas Soal Mama Rosa Pelaku Kebakaran Terbantahkan, Aldebaran Bikin si Penyidik Skakmat di Ikatan Cinta

“Yang jadi masalah jika terus-terusan kafein dan nikotin ini masuk, tubuh seperti sedang dikecoh seakan-akan tubuh sedang banyak glukosa. Lama-lama, ya jadi kacau semua sistemnya,” jelas dr Zaidul Akbar.

“Apalagi jika ngopinya pakai gula pasir, sudah banjir gula, banjir insulin pula. Dari satu bahan tersebut akan menstimulasi hormon baru untuk keluar, yaitu endorfin alias hormon kenikmatan,” tulis dr Zaidul Akbar.

Jika dengan banyaknya insulin dan glukosa tadi, sejatinya mereka dikeluarkan ketika ada makanan masuk.

Maka lama-kelamaan akan terjadi kekacauan pada sistem tubuh secara umum.

Jadi intinya menikmati kopi boleh atau roko boleh saja, asal tidak dibuat sebagai syarat untuk hidup bahagia.

“Bahagia itu kalau bisa banyak berbuat baik dan taat perintah Allah,” tulis dr Zaidul Akbar.

Demikian informasi kesehatan dari dokter Zaidul Akbar yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat.***

Editor: Rahman Agussalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah