Terlalu Banyak Makan Jengkol, Ternyata Bisa Sebabkan Hal Mengerikan Ini pada Ginjal Kata dr. Ema

- 29 September 2022, 14:35 WIB
Ahli kesehatan, dokter Ema menjelaskan terkait terlalu banyak makan jengkol bisa menyebabkan hal mengerikan pada ginjal.
Ahli kesehatan, dokter Ema menjelaskan terkait terlalu banyak makan jengkol bisa menyebabkan hal mengerikan pada ginjal. /Bidik layar YouTube Emasuperr

POTENSI BISNIS - Ahli kesehatan, dokter Ema Surya Pertiwi menjelaskan terkait terlalu banyak makan jengkol bisa menyebabkan hal mengerikan pada ginjal.

Kendati makanan satu ini doyan digemari banyak masyarakat Indonesia, namun dapat berefek fatal jika berlebihan.

Terutama efek tersebut dapat dialami pada ginjal kita, lantas hal mengerikan seperti apa yang dimaksud oleh dr. Ema?

Baca Juga: Penderita Diabetes Kebelet Pengen Semur Jengkol, Simak Dulu Penjelasan dr. Cahyo Berikut Ini

Dikutip PotensiBisnis.com dari kanal YouTube Emasuperr pada Kamis, 29 September 2022, berikut penjelasan lengkapnya.

Seorang pria berusia 32 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pinggang yang teramat besar selama 10 jam. Nyeri ini terasa sejak 2 jam setelah makan 10 biji jengkol.

Jika diukur antara 1 sampai 10 skala nyerinya, pasien mengatakan nyerinya 10, teramat sangat berat.

Nyeri ini dirasakan di kedua belah pinggang, kanan dan kiri serta mengalami penyebaran hingga selangkangan.

Baca Juga: TERBONGKAR! Tujuan Bos Besar Agus Rimba Ingin Rebut Hati Andin dari Aldebaran, Mama Rosa Sedih, Ikatan Cinta

Nyeri juga disertai dengan mual dan muntah, serta kesulitan untuk buang air kecil.

Saat buang air kecil ada busa dan darah pada urinenya dan terasa sangat nyeri sekali. Padahal urine yang keluar hanya sedikit.

Dalam pemeriksaan pasien mengalami tekanan darah tinggi, adanya nyeri tekan di area perut bagian kanan dan kiri, serta ada kekakuan pada area perut.

Pada pemeriksaan USG perut, ditemukan adanya hidronefrosis bilateral kanan dan kiri pada ginjal, ditemukan kristal-kristal batu ginjal.

Serta pada pemeriksaan urine atau air kencing ada darah positif 3 dan beberapa kristal urin.

Baca Juga: Andin Hilang Diculik Agus Rimba, Aldebaran Benturkan Kepala ke Tembok hingga Ingatannya Kembali, Ikatan Cinta

Pasien tersebut mengalami gejala sindrom jengkolisme, akibat terlalu banyak makan biji jengkol.

Jengkol, sebenarnya punya banyak sekali manfaat nutrisi bagi tubuh, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan zat besi.

Namun, jika dikonsumsi berlebihan, ternyata jengkol bisa merdampak buruk bagi kesehatan tubuh.

Karena jengkol mengandung asam jengkolat, di mana 100 gram biji jengkol mengandung sekitar 0,3 hingga 1,3 gram asam jengkolat.

Asam jengkolat ini tidak mengalami perubahan, walaupun sudah dipanaskan dan direbus.

Dalam litertur, ditemukan rata-rata seseorang bisa mengalami gejala sindrom jengkolisme, seteleh mengkonsumi 5 sampai 20 biji jengkol.

Tergantung dari asam jengkolat yang masih terkandung dalam biji jengkol.

Gejala yang muncul biasanya terjadi 2 jam hingga 4 hari setelah mengkonsumsi biji jengkol.

Nah, yang sering terjadi adalah nyeri perut di salah satu sisi, kanan atau kiri atau bahkan keduanya.

Selain itu, nyeri panggul yang menjalar hingga selangkangan. Kemudian, adanya kesulitan buang air kecil, disertai rasa nyeri.

Lalu adanya perubahan warna urin seperti susu berbusa, atau bahkan adanya darah pada air kencing, perut kembung, mual, muntah, diare, bahkan sembelit.

Pada keracunan tingkat ringan, biasanya gejala akan mulai menghilang setelah 1 sampai 2 minggu setelah menjalani pengobatan.

Sedangkan, pada gejala yang berat, ini bisa mengakibatkan gagal ginjal akut yang berakhir pada cuci darah bahkan operasi.

Selain itu, adanya kerusakan pada area saluran kencing serta kantung kemih.

Angka kematian atas kasus jengkolisme ini sekitar 4 persen. Di mana pada 3 antara 4 kematian terjadi pada anak-anak.

Hal tersebut dikaitkan dengan gagal ginjal yang tidak segera ditangani.

Karena anak-anak tak bisa ngomong saat nyeri terkait nyerinya sebelah mana.

Jadi ketika anak-anak kebanyakan makan jengkol, sering salah terdiagnosa karena nyeri perut biasa.

Asam jengkol sendiri, jika dikonsumsi berlebihan, ditemukan dapat:

1. Menganggau penyaringan ginjal.

2. Meningkatkan resiko batu ginjal.

3. Merusak saluran ginjal

4. Menyumbat saluran kencing

5. Menyebabkan iritasi

6. Penyumbatan area saluran kencing

Sehingga seseorang merasa nyeri teramat sangat saat mau buang air kecil.

Bagaimana jika mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah?

Menurut dr. Ema hal tersebut akan semakin berbahaya, karena kandungan asam jengkolnya terkonsumsi langsung.

Sedangkan, jika direbus dr. Ema juga mengungkapkan tetap saja asam jengkolnya hanya keluar sedikit dari jengkol tersebut.

Lantas bagaimana cara mengkonsumsi jengkol paling aman?

1. Merendam jengkol dengan air garam selama 3 hingga 4 hari.

Cara ini dapat menurunkan asam jengkol sekitar 90 hingga 95 persen.

2. Airnya diganti setiap hari.

Ketika hari pertama saja direndam dengan air garam, maka akan keluar asam-asamnya.

Jadi akan keluar busa-busa yang berbau sangat menyengat sekali. Busa-busa itu menjadi indikasi kandungan asam jengkolat pada jengkol sudah mulai keluar.

Tanda asam jengkol sudah mulai keluar adalah ketika busa-busa pada jengkol mulai menghilang.

Pada hari ke-2 dan ke-3 lakukan cara yang sama agar asam jengkol menurun pada jengkol tersebut.

Sehingga pada hari ke-4 jengkol tersebut aman untuk dikonsumsi.***

Editor: Babah Pram

Sumber: YouTube Emasuperr


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah