Baca Juga: BAHAYA! Duduk Lebih dari Lima Menit di Kloset Bisa Picu Masalah Ini, Menurut Ahli
Saran dari dr. Ema Surya Pertiwi adalah lebih baik jangan menggunakan pantyliner sepanjang hari tapi gantilah celana dalam dan rajinlah mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V.
- Keputihan
Keempat, adalah sering keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan.
Apabila terjadi hal seperti ini dan sudah berobat ke dokter kemudian sudah menjalankan pola hidup sehat, minum obat untuk mengurangi keputihan, namun keputihannya tidak kunjung hilang dan terus-menerus bertambah.
Apalagi keputihan tadi disertai dengan rasa gatal, panas, dan perih yang tidak kunjung hilang, maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear untuk mengidentifikasi apakah ada resiko kanker serviks atau tidak.
Pap smear sendiri sangat disarankan dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah melakukan percintaan secara aktif atau wanita di usia 21 tahun keatas.
Baca Juga: Tak Usah Cesar Saat Melahirkan, Cukup Lakukan Cara Ini agar si Bayi Tetap Normal Kata Zaidul Akbar
Dan juga disarankan untuk rutin melakukan pap smear sekitar 3-5 tahun sekali supaya mengetahui resiko munculnya kanker serviks pada wanita.
- Riwayat kontrasepsi atau KB
Wanita yang menggunakan KB hormonal ini memiliki faktor resikonya lebih tinggi terkena kanker serviks.
Terutama wanita yang menggunakan pil KB hormonal dalam jangka waktu lebih dari lima tahun. Hal ini bisa meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.