POTESI BISNIS - Ketika hari raya Idul Adha, sudah jadi kebiasaan masyarakat akan lebih banyak mengonsumsi daging.
Dibanding hari biasanya, masyarakat dalam tiga hari bahkan empat hari setelah hari raya masih bisa mengonsumsi daging kurban.
Sebagaimana diketahui jika perayaan Idul Adha di Indonesia jatuh pada 10 Juli 2022.
Nah, saat Lebaran Hhaji ini sangat berkaitan erat dengan pemotongan hewan kurban.
Baca Juga: PATAH! Yolanda Salah Tafsir Soal Ikatan Cinta sang Bos, Ternyata Ammar Sudah Terandin-andin
Di lingkungan sosial, biasa yang dijadikan hewan kurban di antaranya kambing, domba, dan sapi.
Hal itu yang menjadi tantantangan diri sendiri, apakah mampu mengatasi selera atau nafsu makan pada makanan dari olahan daging hewan kurban atau tidak.
Melansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), Ahli Gizi UGM, Aviria Ermamilia M.Gizi.,RD., membagikan sejumlah tips bagaimana mengolah daging agar tetap sehat dikonsumsi.
Baca Juga: Ikatan Cinta 8 Juli 2022: Nayla Tak Jadi Punya Adik, Michi Keguguran Usai Alami Kram Perut
Dikutip dari konten pikiran-rakyat.com berjudul Tips Makan Daging Sehat di Hari Raya Kurban, Ahli Gizi Sebut Jangan Asal Olah Bisa Picu Risiko Kanker, tips ini sangat bagus sehingga bisa diikuti agar tubuh tetap sehat saat mengonsumsi daging di hari raya kurban.
Satu di antara poin penting yang disampaikan Aviria adalah saat mengkonsumsi daging bagaimana mampu mengontrol porsi makan daging kurban.
Alangkah lebih baik jika mengkonsumsi daging kurban terutama kambing, secukupnya dan tidak berlebihan.
Kemudian langkah lain yang harus dilakukan adalah memilih bagian daging yang memiliki sedikit kandungan lemak.
Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah meminimalkan mengolah bagian jeroan maupun gajih.
"Pastikan memasak daging hingga benar-benar matang dan olah secara beragam setiap harinya," tuturnya seperti dilansir pada Jumat, 8 Juli 2022.
Untuk teknik pengolahan daging kurban, disarankan dengan direbus atau dikukus terlebih dahulu, setelah itu bisa digoreng atau dipanggang.
Dia mengatakan, semaksimal mungking minimalkan mengolah daging kurban dengan cara digoreng.
Dengan menggoreng daging kurban, yang sangat bisa dilihat adalah hanya akan menambah kadar lemak.
"Minimalkan juga memasak dengan dibakar karena akan berisiko menambah zat karsinogenik yang bisa memicu kanker," tuturnya.
Ia pun merekomendasikan konsumsi daging dilakukan bersama dengan konsumsi sayur dan buah.
"Upayakan makan daging dengan dibarengi konsumsi sayur dan buah yang cukup," tambahnya.***Rizki Laelani/pikiran-rakyat.com