Jangan Diabaikan! Inilah 5 Dampak Buruk Jika Anak-anak Sering Menonton Televisi

- 11 Mei 2022, 14:50 WIB
5 dampak buruk jika anak-anak sering menonton televisi./pixabay/ mojzagrebinfo/
5 dampak buruk jika anak-anak sering menonton televisi./pixabay/ mojzagrebinfo/ /


POTENSI BISNIS - Sudah menjadi rahasia umum jika televisi sulit untuk dipisahkan dengan anak-anak.

Oleh sebab itu, orang tua mesti lebih bijak dalam mengatur anak agar tidak sering menonton televisi.

Televisi memang manjadi sarana informasi dan hiburan yang memberikan banyak manfaat bagi anak dan keluarga.

Baca Juga: Simak! 7 Manfaat Kismis Hitam Mulai dari Mengurangi Kolesterol Jahat hingga Mencegah Anemia

Akan tetapi, jika anak-anak berlebihan menonton televisi bukan manfaat yang didapatkan, melainkan dampak buruk.

Berikut 5 dampak buruk jika anak sering menonton televisi, sebagaimana dilansir PotensiBisnis.com dari laman Fabiosa.

1. Menganggu perkembangan otak

Televisi memiliki efek kuat pada perkembangan psikososial dan mental anak-anak. 

Penelitian menyebutkan, 10 persen anak di bawah usia 7 tahun yang terus-menerus menonton televisi adalah hiperaktif dan memiliki masalah dalam perilaku.

Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini: Tak Gentar, Ricky Punya Seribu Cara untuk Hadapi Nino dan Ammar Mahendra

Stimulasi ritmis retina dari cahaya dari layar dapat menyebabkan epilepsi fotosensitif. 

Selain itu, menonton televisi secara berlebihan bisa menyebabkan insomnia, sakit kepala, keras kepala, impulsif, gagap, kram, hingga kejang histeris.

Peneltian lain menetapkan bahwa anak-anak yang secara berlebihan menonton televisi memiliki kinerja akademik yang buruk.

Dampak negatif lain dari menonton televisi secara berlebihan adalah kurangnya keterampilan bahasa. 

Baca Juga: Tes Psikologi: Lebih dari 9, Berapa Jumlah Lumba-Lumba Sebenarnya? Anda Patut Diacungi Jempol Jika Benar

2. Obesitas

Sudah menjadi rahasia umum  bahwa obesitas erat kaitannya dengan menonton televisi secara berlebihan.

Penelitian menyeburkan, menonton televisi dapat meningkatkan prevalensi obesitas pada anak-anak antara usia 9-16 tahun.

Selain itu, menonton televisi secara berlebihan juga meningkatkan kelelahan umum dan menurunkan motivasi.

3. Kekerasan, agresi, dan ketakutan

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang melihat ekerasan di televisi lebih agresif di masa dewasa dan cenderung melanggar hukum.

Selain agresi, adegan menakutkan di televisi dapat menyebabkan mimpi buruk, gagap, dan berkembangnya berbagai ketakutan masa kanak-kanak.

4. Perilaku adiktif dan menyimpang

Psikolog Amerika membuktikan bahwa perilaku menyimpang paling sering terlihat pada remaja yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka menonton saluran musik dan adegan perang.

5. Manipulasi pikiran

Dampak buruk terkahir jika anak sering menonton televisi yaitu dapat memanipulasi pikiran.

Menurut seorang psikolog asal Rusia, anak-anak yang menontin televisi tanpa kontrol yang tepat memiliki efek negatif pada kemampuan reproduksi.***

Editor: Babah Pram

Sumber: Fabiosa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x