Kenali Dampak Buruk Cahaya Blue Light Layar Gadget bagi Kesehatan Mata

- 5 Februari 2022, 14:56 WIB
Ilustrasi: Kenali Dampak Buru Cahaya Blue Light Layar Gadget bagi Kesehatan Mata Anda dan perlu diwaspadai untuk tetap melindungi kebutaan
Ilustrasi: Kenali Dampak Buru Cahaya Blue Light Layar Gadget bagi Kesehatan Mata Anda dan perlu diwaspadai untuk tetap melindungi kebutaan /Pexels


POTENSI BISNIS – Pandemi telah memaksa kita untuk terus melakukan segala aktivitas secara online.

Semenjak pandemi Covid-19, semakin banyak orang yang berlama-lama di depan layar monitor atau gadget mereka masing-masing.

Tidak hanya untuk berkomunikasi dengan keluarga atau sahabat, gadget kini juga digunakan untuk bekerja dan sekolah.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Tipe Orang yang Anda Sukai dari Gambar Bulan Ini

Melihat gadget hingga beberapa jam nonstop semakin sering dilakukan terutama saat bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).

Namun, tidak banyak yang tahu jika berlama-lama memakai gadget bisa berdampak besar pada kesehatan tubuh.

Radiasi blue light yang dihasilkan perangkat elektronik tersebut tidak hanya merusak kesehatan mata tetapi dapat memicu berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Alih-alih Menguatkan Jessica, Mama Rosa Malah Lakukan Hal Tak Terduga di Ikatan Cinta Malam Ini

Lantas, apa saja bahaya blue light dan bagaimana cahaya itu bisa berpengaruh bagi kesehatan?

Perlu diketahui blue light adalah cahaya tampak dengan memiliki panjang gelombang antara 400 dan 450 nanometer.

Dikutip dari healthline, cahaya ini, kasat mata dan memiliki energi paling tinggi di antara jenis warna lainnya

Blue light memiliki gelombang yang sedikit lebih panjang dari sinar Ultraviolet (UV) yang dipancarkan oleh matahari.

Baca Juga: Horoskop Karier 5 Februari 2022: Taurus, Pisces, Sagitarius dan Aquarius Komitmen Anda Membuahkan Hasil

Sinar UV memiliki efek samping yang buruk serta dapat menyebabkan gangguan pada mata dan kanker kulit jika penderitanya terpapar dalam jangka waktu lama.

Blue light biasanya terpancar dari perangkat elektronik yang mengandalkan teknologi Light-Etmitting Diode (LED) seperti layar laptop, televisi layar datar, ponsel dan perangkat lain.

Matahari juga mampu memancarkan blue light, begitu juga lampu neon dan lampu pijar.

Baca Juga: Ikatan Cinta 5 Februari 2022: Nino Punya Alasan Kuat Ambil Hak Asuh Reyna, Al Mati Langkah?

Namun, kebanyakan dari kita lebih banyak terpapar blue light yang berasal dari perangkat elektronik.

Ahli kesehatan mata mengungkapkan bahwa menggunakan perangkat elektronik jarak dekat akan memberikan dampak buruk bagi mata.

Beberapa studi mengenai efek blue light bagi hewan yaitu blue light dapat merusak retina mata.

Baca Juga: Horoskop Cinta 5 Februari 2022: Leo, Cancer, Libra dan Capricorn Hindari Perselisihan

Beberapa dokter mata mengungkapkan bahwa ada sedikit bukti bahwa blue light dapat merusak retina mata manusia.

Menurut peneliti lain, karena perangkat LED yang merupakan teknologi baru, maka belum ada studi jangka panjang untuk mengukur apakah blue light dari perangkat elektronik memang berbahaya bagi mata.

Dari hasil studi itu disebutkan bleu light dapat menyebabkan kelelahan pada mata dengan gejala mata kering, iritasi, mata lelah, sakit kepala, dan otot wajah lelah akibat paparan yang monitor yang terlalu lama.

Sebuah studi pada tahun 2015 menjelaskan bahwa orang yang terpapar blue light tepat sebelum tidur, tubuh mereka akan melepaskan banyak melatonin, dan siklus tidurnya menjadi terganggu.

Namun disebutkan blue light tidak harus berdampak buruk, tapi ada juga manfaatnya.

Seperti membantu tetap terjaga, meningkatkan memori dan kognitif, serta membantu beberapa masalah kulit.

Meskipun memiliki manfaat, kita tetap perlu membatasi paparan sinar gadget agar blue light tidak langsung memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Kita harus menjaga mata agar tetap lembab dengan memberikan obat tetes mata yang aman sehingga membantu mengurangi iritasi pada mata akibat blue light.

Gunakan kacamata yang tepat dan lakukan penyesuaian cahaya monitor agar tidak terlalu terang juga dapat membantu mengurangi dampak buruk dari blue light.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x