AWAS! Jangan Makan Nasi Seperti Ini, Bahaya Memicu 3 Penyakit di Antaranya Jantung

- 1 Januari 2022, 15:36 WIB
Ilustrasi: AWAS! Jangan Makan Nasi Seperti Ini, Bahaya Memicu 3 Penyakit di Antaranya Jantung simak selengkapnya dalam artikel ini untuk Anda
Ilustrasi: AWAS! Jangan Makan Nasi Seperti Ini, Bahaya Memicu 3 Penyakit di Antaranya Jantung simak selengkapnya dalam artikel ini untuk Anda /Pixabay/ Juemi

POTENSI BISNIS - Nasi merupakan sebuah bakan pokok bagi masyarakat di Indonesia.

Makan nasi memang merupakan kebiasaan masyarakat Indonesia. Bahkan, makan tanpa nasi dianggap belum makan oleh sebagian orang.

Kendati begitu, Anda perlu tahu bahwa konsumsi nasi berlebihan itu tidak baik. Jadi pada dasarnya apapun yang berlebihan itu akan selalu menimbulkan masalah.

Baca Juga: Khasiat Bahan Fermentasi Bisa Tingkatkan Kecerdasan, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar

Menurut Layanan Penelitian Pertanian Departemen Pertanian Amerika Serikat, dalam 1 cangkir nasi terkandung 44,6 gram karbohidrat dan 4,25 gram protein.

Jumlah ini juga tak jauh berbeda dengan beras merah yang dibilang lebih sehat.

"Faktanya, konsumsi terlalu banyak pangan tinggi karbohidrat termasuk berat dapat menyebabkan diabetes," ujar Ahli Nutrisi Clyde Wilson, dikutip dari PMJ News, pada 1 Januari 2022.

Baca Juga: Jelang Liga 1 2022: Ini Daftar Pemain Persib Diboyong ke Bali, Tanpa Ezra dan Igbonefo

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa Anda hadapi jika makan nasi terlalu banyak.

Berikut sejumlah bahaya mengonsumsi nasi berlebihan.

1. Masalah Pencernaan

Mengonsumsi nasi berlebihan dapat menyebabkan kembung, bersendawa, dan gangguan pencernaan pada beberapa orang.

Masalah tersebut memicu peradangan karena kandungan karbohidrat pada nasi yang tinggi.

Baca Juga: Tes Psikologi: Cari Tahu Kelemahan Anda, Berdasarkan Gambar Pertama Kali Dilihat

Pada beberapa kasus, makan nasi terlalu banyak juga menyebabkan masalah yang disebut 'small intestinal bacterial overgrowth (SIBO). Masalah ini ditandai dengan pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil.

Gejala SIBO antara lain mual, kembung, diare, nafsu makan buruk, dan sakit perut.

Jika sudah mengalami kondisi ini, Anda disarankan 'puasa' nasi selama 6 minggu untuk melihat reaksi tubuh Anda.

Baca Juga: MENGHARUKAN! Detik-detik Andin Bawa Reyna Minggat, Mimpi Buruk Mama Rosa jadi Nyata: Trailer Ikatan Cinta

2. Tingkatkan Risiko Diabetes

Menurut Harvard T.H. Chan of School of Public Health, beras memiliki nilai indeks glikemik (GI) 48-93.

Nilai tersebut menunjukkan dampak nyata pada peningkatan kadar glukosa darah. Semakin tinggi GI, semakin tinggi kadar gula dalam darah.

"Beras putih lebih sedikit seratnya dan itu kenapa lebih mungkin memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes," tulis laporan kesehatan tersebut.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Tahun 2022: Aries, Cancer, dan Aquarius Penuh Persaingan Harus Berani Melangkah Maju

3. Berisiko Sakit Jantung

Sakit jantung merupakan salah stau penyebab kematian teratas versi World Health Organizations (WHO).

Masalah ini berkaitan dengan kandungan arsenik yang tinggi pada beras utuh, tapi tidak berlaku untuk beras putih karena proses pengelupasan dedaknya.

Dedak inilah yang diketahui mengandung arsenik tinggi. Semakin sering makan nasi dari beras utuh.

Maka kandungan arseniknya menumpuk di dalam tubuh dan itu meningkatkan risiko diabetes, sakit jantung, hingga kanker.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah