Tak Hanya Orang Dewasa, Sakit Maag Bisa Terjadi pada Bayi? Kenali Gejala dan Tandanya Ini

- 23 September 2021, 10:05 WIB
Ilustrasi: Tak Hanya Orang Dewasa, Sakit Maag Bisa Terjadi pada Bayi? Kenali Gejala dan Tandanya Ini.*
Ilustrasi: Tak Hanya Orang Dewasa, Sakit Maag Bisa Terjadi pada Bayi? Kenali Gejala dan Tandanya Ini.* /Pexels/sora shimazaki

POTENSI BISNIS - Dalam beberapa kasus, maag dapat menyebabkan kesulitan menelan.

Kadang-kadang dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti batuk kronis atau asma.

Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah pita otot melingkar di ujung kerongkongan Anda.

Baca Juga: Panik Bisa Memperburuk Saat Asam Lambung Kambuh, Ini Alasannya

Ketika berfungsi dengan baik, itu rileks dan terbuka saat Anda menelan. Kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.

Hal ini memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut Anda naik ke kerongkongan.

Terlepas dari itu, ternyata sakit maag tidak hanya dialami orang dewasa saja. Bayi pun bisa terkena sakit maag.

Baca Juga: Elsa Mendadak Waras Dijenguk Ricky, Jessica Malah Histeris: Sinopsis Ikatan Cinta 23 September 2021

Hal tersebut dikutip PotensiBisnis.com dari Healthline, Kamis, 23 September 2021

Berikut tanda dan gejala sakit maag pada bayi di antaranya:

- penolakan makan

- kesulitan menelan

- tersedak atau tersedak

- sendawa basah atau cegukan

- melengkungkan punggung mereka selama atau setelah menyusui

- penurunan berat badan atau pertumbuhan yang buruk
batuk berulang atau pneumonia

Baca Juga: Usai Al Marah, Uya Ungkap Pelaku Teror dari Rekan Kerjanya: Ikatan Cinta 23 September 2021

- sulit tidur

Banyak dari gejala ini juga ditemukan pada bayi dengan tongue tie, suatu kondisi yang dapat membuat mereka sulit untuk makan.

Jika Anda menduga bayi Anda mungkin menderita maag atau kondisi kesehatan lainnya, segera ambil tindakan untuk memeriksakan lada dokter.

Sebagai informasi, refluks asam terjadi ketika isi dari perut Anda naik ke kerongkongan Anda.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta 23 September 2021: Scorpio, Libra, dan Sagitarius Terjebak dalam Siklus Kehidupan Cinta

Ini juga disebut regurgitasi asam atau refluks gastroesofagus.

Jika Anda memiliki gejala refluks asam lebih dari dua kali seminggu, Anda mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), GERD mempengaruhi sekitar 20 persen orang di Amerika Serikat. Jika tidak diobati, terkadang dapat menyebabkan komplikasi serius.

Refluks asam dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada Anda, yang dapat menyebar ke leher Anda. Perasaan ini sering dikenal sebagai mulas.

Jika Anda memiliki refluks asam, Anda mungkin mengembangkan rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut Anda.

Mungkin juga menyebabkan Anda memuntahkan makanan atau cairan dari perut ke dalam mulut.***

Editor: Pipin L Hakim

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah