Studi tersebut dilakukan oleh para peserta bagian dari skrining penyakit kardiovaskular dan program penjangkauan pendidikan di New York City.
Peserta secara sistematis dinilai untuk risiko CVD (termasuk faktor risiko tradisional, gaya hidup, dan psikososial) dan menyelesaikan kuesioner standar mengenai kebiasaan tidur (termasuk durasi tidur dan mendengkur).
Setelah itu, lipid dianalisis dengan hubungan antara kebiasaan tidur peserta dan faktor risiko penyakit kardiovaskular atau faktor demografi dinilai menggunakan regresi logistik multivariabel.
Jadi, studi menemukan jik tidur kurang dari 6 jam per malam secara signifikan mempengaruhi kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C).
Bahkan mendengkur secara signifikan terkait dengan kolesterol lipoprotein densitas tinggi rendah.
Maka dari itu, bisa diambil kesimpulan jika kurang tidur bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dan menyebabkan kematian.
Bagi Anda jika tak ingin hal itu terjadi, maka harus bisa menjaga pola tidur dengan baik.***