Virus Corona Varian B117 Menyebabkan Kematian Lebih Tinggi, Ini Penjelasannya

- 20 Maret 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Virus Corona.*Prof. Zubairi Djoerban selaku ketua satgas Covid-19 dari PB IDI mengatakan jika varian baru virus corona lebih mematikan
Ilustrasi Virus Corona.*Prof. Zubairi Djoerban selaku ketua satgas Covid-19 dari PB IDI mengatakan jika varian baru virus corona lebih mematikan /

Vaksin Pfizer Terbukti Efektif Menangkal B117:

Meski virus Corona varian B117 dianggap cukup menakutkan, Zubairi juga menyampaikan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer terbukti efektif menangkal varian baru virus Corona tersebut.

“Kabar baiknya, vaksinasi di Inggris – yang memakai Pfizer – terbukti efektif menangkal varian B117 ini. Alhamdulillah,” tulisnya.

Sebenarnya pada awal studi, para ahli kesehatan menyatakan jika virus Corona varian B117 yang telah tersebar ke 100 negara tersebut, tidak lebih mematikan meski memang lebih mudah menular.

“Dus. Studi sebelumnya menyatakan B117 ini lebih mudah menular tapi tidak mematikan, dan telah tersebar ke hampir 100 negara,” kicau Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban pun berharap, studi terbaru yang dirilis oleh Jurnal Kedokteran Britania tersebut dapat menjadi perhatian seluruh masyarakat.

“Semoga, studi terbaru yang dimuat di British Medical Journal (Jurnal Kedokteran Britania) ini jadi perhatian kita semua,” tulisnya.

Menganai hal ini, pada awal Maret lalu, Mia Miranti Rustana selaku Pakar Mikrobiologi dari Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran, juga menyatakan virus corona B117 memiliki karakteristik replikasi dan penularan dua kali lebih cepat dari Covid-19.

"Dari sejumlah jurnal yang saya pelajari, untuk varian baru virus ini (B117) gejalanya sama, namun lebih cepat menular. Kalau virus biasa menular dalam waktu lima hari, ini dalam dua sampai tiga hari bisa menular ke orang," katanya dikutip dari ANTARA.***

Halaman:

Editor: Muhammad Sadili

Sumber: Pikiran Rakyat Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah