POTENSI BISNIS - Kabar yang menyebutkan vaksin Covid -19 Sinovac akan memasuki masa kadaluwarsa menimbulkan rasa khawatir dikalangan masyarakat.
Menampik kabar tersebut, pemerintah memastikan tidak mendistribusikan vaksin Covid -19 yang bermasalah kepada masyarakat, seperti kadaluwarsa. Vaksin Covid -19 yang diberikan kepada masyarakat sudah melalui uji kelayakan dan keamanan.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menanggapi isu vaksin CoronaVac buatan Sinovac Biotech akan kedaluwarsa pada 25 Maret 2021.
Baca Juga: Terkait Mudik Lebaran 2021, Menhub: Pada Prinsipnya Pemerintah Tidak Melarang
Baca Juga: Link Streaming Attack On Titan Episode 13 Subtittle Indonesia
Siti Nadia juga memastikan vaksin Covid -19 yang diberikan ke masyarakat tidak melewati batas waktu berlaku.
“Terkait kadaluwarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kadaluwarsa merupakan vaksin CoronaVac batch pertama, yaitu sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujar Siti Nadia, dikutip PotensiBisnis.com dari ANTARA, Selasa 16 Maret 2021.
Siti Nadia menjelaskan, vaksin CoronaVac telah habis digunakan untuk 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50 ribu petugas pelayan publik.
Baca Juga: KPU Usul Anggaran Pemilu Serentak 2024 Sebesar Rp86 Triliun ke Komisi II DPR RI