AstraZeneca Tegaskan Vaksinnya Tidak Ada Bukti Sebabkan Pembekuan Darah

- 15 Maret 2021, 13:10 WIB
Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca /

POTENSI BISNIS - Perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca menyampaikan hasil tinjauan data keamanan dari penerima vaksin Covid -19 buatannya yang menunjukkan tidak ada bukti peningkatan risiko pembekuan darah.

Tinjauan AstraZeneca diambil dari 17 juta lebih orang yang sudah mendapatlan vaksin di Inggris serta negara-negara Uni Eropa.

Hal tersebut dilakukan setelah pihak berwenang kesehatan di sejumlah negara menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca karena adanya kasus penggumpalan darah.

Baca Juga: Umat Islam Indonesia Kembali Berduka, Habib Musthofa bin Jafar Assegaf Wafat

"Tinjauan yang cermat terhadap semua data, tidak menunjukkan bukti peningkatan risiko emboli paru serta trombosis vena dalam atau trombositopenia, pada kategori usia, kelompok, dan jenis kelamin, di negara tertentu," pernyataan AstraZeneca dikutip PotensiBisnis.com dari PMJ News, Senin 15 Maret 2021.

Diketahui, pihak berwenang di Irlandia, Denmark, Norwegia, dan Islandia menangguhkan penggunaan vaksin ini karena adanya kasus pembekuan darah pada penerima.

Sementara itu, Austria bahkan menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca pekan lalu terkait adanya pengguna yang meninggal dunia akibat gangguan koagulasi.

Baca Juga: Gagal Bawa Pulang Penghargaan Grammy Awards 2021, Berikut Reaksi BTS

Badan Pengawas Obat Eropa mengatakan tidak ada indikasi kejadian itu disebabkan oleh vaksin,seperti yang diungkapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Halaman:

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah