POTENSI BISNIS - Dokter asal Austria, Peter Gartner menyampaikan, kebiasaaan mengunyah makanan dengan baik.
Menurutnya, mengunyah makanan perlahan dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mencegah diabetes dan penyakit jantung.
Peter mengatakan, makan seharusnya tidak dilakukan dengan terburu-buru berisiko tersedak dan kemungkinan makanan tidak dicerna sempurna.
Tak hanya itu, menelan tanpa mengunyah dengan baik juga dapat menyebabkan radang usus serta merusak sel-sel kekebalan.
"Rata-rata orang mengunyah makanan hanya dalam 10 detik," kata Peter, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News.
Mengunyah dalam jumlah kunyahan ideal (sekitar 30 kali) membuat makanan 'dipecah' oleh air liur dan dikirim ke usus dalam bentuk yang lebih mudah dicerna.
Peter mengatakan, menjaga usus dalam kondisi yang baik dapat mencegah protein yang terkait dengan parkinson berpindah dari usus ke otak.
Menuru Peter, kinerja usus yang buruk telah dihubungkan dengan diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan depresi.
Rekomendasi Gartner untuk mengunyah perlahan didasarkan pada teori pelopor medis abad ke-20.
Franz Mayr percaya bahwa kesehatan umum yang baik terkait dengan usus dan pasien dapat diobati dengan menjaganya agar tetap dalam kondisi yang baik.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 15 Februari 2023: Capricorn, Libra, Pisces, dan Aries Abaikan Omongan Orang Lain
"Idenya (Mayr) adalah usus adalah pusat tubuh kita. Terbukti bahwa dia benar," ujarnya.
"Segala sesuatu di tubuh kita secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan usus kita," jelas Franz.***