POTENSI BISNIS - Sebagian besar kasus serangan jantung merupakan keadaan darurat serius yang sering terjadi secara tiba-tiba.
Namun, terdapat sejumlah tanda-tanda kemunculan sebelum terjadi serangan jantung tersebut.
Menurut Harvard Health, terdapat serangkaian sensasi samar yang dapat menjadi 'sinyal' bahwa serangan jantung akan terjadi.
Baca Juga: Adegan Andin dan Aldebaran di Ranjang Tak Bisa Dobrak Rating Ikatan Cinta, Asma Nadia Kena Semprot
Nah, sensasi-sensasi tersebut bisa berupa rasa nyeri, kebas, sakit seperti dicubit, lalu seperti ditusuk, atau rasa tidak nyaman.
"(Sensasi-sensasi ini bisa muncul pada) satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut," demikian penjelasan Harvard Health, dilansir dari Express, Selasa, 1 November 2022.
Selain itu, kejadian serangan jantung pun bisa didahului oleh beberapa tanda-tanda lain.
Beberapa di antaranya seperti sesak napas, mual atau muntah secara tiba-tiba, perasaan seperti akan pingsang, lelah yang tidak biasa, keringat dingin, dan rasa nyeri.
Baca Juga: Nino Putuskan Terima Tawaran PT Persada Gold, Duda Elsa Masuk dalam Perangkap Abimana, Ikatan Cinta
Orang-orang yang mengalami gejala ini sangat dianjurkan untuk segera mencari pertolongan medis.
Menurut Direktur Medis National Health Service (NHS) Prof Stephen Powis mengenali dan mengobati serangan jantung dengan cepat bisa mencegah terjadinya kematian.
"Cukup mudah untuk mengabaikan gejala-gejala awal (serangan jantung) karena tak selalu terasa berat," tuturnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh data dari NHS di Inggris. Menurut data NHS, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian jika Menerapkan Pola Makan Vegetarian, Simak Penjelasannya
Kondisi ini bisa terjadi karena pasien tak mengetahui gejala serangan jantung atau mereka tak merasa keluhan yang mereka rasakan berkaitan dengan kondisi serius.
Oleh karena itu, meski tak terasa berat, Prof Powis mengimbau orang-orang untuk tak menyepelekan gejala serangan jantung yang mereka rasakan.
Prof Powis juga mengingatkan bahwa tak ada kata "terlalu cepat" untuk menghubungi layanan kesehatan darurat bila mencurigai adanya gejala serangan jantung pada orang terdekat atau diri sendiri.
"Semakin cepat Anda bertindak, semakin baik peluang pemulihan totalnya," katanya.***