Demen Makan Jengkol, Hati-Hati Ginjal Bisa Jebol Kata dr. Ema Surya Pertiwi

16 September 2022, 17:00 WIB
Ternyata jengkol pun bisa membuat ginjal kita mengalami masalah. Hal itu diungkapkan health vlogger dokter Ema Surya Pertiwi. /Tangkapan layar Youtube.com/Emasuper


POTENSI BISNIS - Jengkol merupakan bahan makanan yang berasal dari pohon bersuku polong-polongan.

Pohon jengkol tumbuh subur di wilayah Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Mendengar kata "jengkol", benak kita langsung teringat akan aroma baunya yang khas.

Biji jengkol familiar ditemui di pasar tradisional. Banyak sajian kuliner berbahan dasar jengkol.

Baca Juga: Penderita Diabetes Ingin Makan Jengkol, Perhatikan Kondisi Ginjal Anda Kata dr. Cahyo

Selain dibikin semur, jengkol pun bisa dijadikan lalapan dengan cara langsung dikonsumsi ataupun digoreng terlebih dahulu.

Namun, selain memiliki banyak manfaat, ternyata jengkol pun bisa membuat ginjal kita mengalami masalah. Hal itu diungkapkan health vlogger dokter Ema Surya Pertiwi.

Sebagaimana dikutip dari prfmnews.id, melalui artikel berjudul Disukai Banyak Orang, Ternyata Jenis Makanan Ini Bisa Buat Ginjal Lebih Cepat Rusak Kata dr. Ema, simak penjelasan selengkapnya.

Meskipun memiliki aroma yang tidak sedap, namun jengkol banyak disukai oleh banyak orang.

Baca Juga: Tes Psikologi: Angka Terakhir Tahun Kelahiran Anda, Bocorkan Banyak Hal tentang Watak Kepribadianmu

Namun ternyata menurut dr. Ema Surya Pertiwi jengkol dapat membuat organ ginjal rusak lebih cepat.

Dokter Ema menyebutkan bahwa keracunan jengkol dapat membuat ginjal tidak dapat menyaring asam jengkol, sehingga dapat membuat ginjal menjadi rusak.

“Kondisi keracunan jengkol akibat ginjal tidak mampu menyaring asam jengkol berlebih pada kacang jengkol,” jelas dr. Ema, seperti yang dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Emasuperr pada Senin 5 September 2022.

Meskipun kasus tersebut jarang terjadi namun ada beberapa laporan jengkolisme muncul ketika ketika makan jengkol rata-rata 5-20 butir.

Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Pertama Kali Dilihat, Ungkap Alasan Anda Masih Jomblo

Dokter Ema mengatakan untuk gejala jengkolisme sendiri adalah seperti nyeri di area pinggang, perut kembung, diare, mual, muntah, sulit buang air kecil, buang air kecil seperti susu sampai buang air kecil berdarah.

Untuk gejala jengkolisme sendiri akan muncul biasanya antara 3-12 jam setelah mengkonsumsi jengkol berlebihan yang mengandung asam jengkol.

Kerusakan ginjal sendiri akibat jengkolisme akan membuat kerusakan ginjal akut akibat keracunan langsung asam jengkol atau sumbatan kristal jengkol di saluran kencing.

Kristal jengkol di saluran kencing secara mendadak yang akhirnya dapat melukai dan menimbulkan nyeri dan mengeluarkan darah saat buang air kecil.

Healthy vlogger tersebut mengatakan bahwa kondisi jengkolisme atau keracunan jengkol bisa dicegah dengan menghilangkan asam jengkol saat proses memasak jengkol.

Adapun, cara untuk menghilangkan asam jengkol menurut dr. Ema adalah dengan cara memasak jengkol dengan suhu 180 derajat Celcius selama 30 menit.

Cara untuk menghilangkan asam jengkol tersebut bisa dengan cara direbus ataupun di bakar, yang dapat menghilangkan asam jengkol hingga 90 persen.

Dokter Ema juga menyarankan agar mengkonsumsi jengkol dalam keadaan matang dan juga jangan berlebihan untuk menghindari efek jengkolisme atau keracunan jengkol.***Samba Kemal Budi Widdyarta/prfmnews.id

Editor: Babah Pram

Sumber: Prfmnews

Tags

Terkini

Terpopuler