POTENSI BISNIS - Beberapa orang mungkin seringkali melakukan kebiasaan mencabut uban.
Tanpa disadari, ternyata mencabut uban ini bisa berdampak buruk pada kesehatan rambut.
Mencabut uban sendiri tak ada kaitannya dengan mitos, yang menyebutkan uban akan tumbuh lebih banyak bila dicabut.
Baca Juga: Tes Psikologi: Gambar Apa Pertama Kali Dilihat? akan Ungkap Nasihat Bijak untuk Diri Anda
Penata rambut dari 3" More Inches Haircare, Michael Van Clarke menyampaikan, mencabut uban bisa mengurangi siklus pertumbuhan rambut.
Menurutnya, uban yang dicabut akan memulai siklus pertumbuhan berikutnya setelah tiga bulan.
"Pada setiap siklus yang terjadi setelah umur 20 tahun, rambut tumbuh lebih tipis dan bertahan untuk waktu yang sedikit lebih pendek," kata Michael, dikutip PotensiBisnis.com dari laman PMJ News, Jumat, 29 Juli 2022.
Michael mengatakan, siklus pertumbuhan rambut biasanya berlangsung selama lima tahun.
Maka dari itu, jumlah siklus pertumbuhan rambut itu terbatas.
Penata rambut Jennifer Koran, menjelaskan kebiasaan mencabut uban bisa membuat folikel rambut mengalami trauma.
Trauma inilah yang bisa menyebabkan infeksi atau bahkan kebotakan.
"Anda mungkin mendapatkan lebih banyak kerugian daripada manfaat (mencabut uban)," ujar Jennifer Korab.
Jennifer menyampaikan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan terhadap uban.
Pertama yaitu menerima kemunculan uban sebagai bagian alami dari proses penuaan.
Bila merasa terganggu dengan kemunculan uban, mewarnai rambut bisa menjadi solusi.
Di samping itu, National Artistic Director untuk Alfaparf Milano Professional, Cassie Siskovic, mengatakan, penata rambut bisa merekomendasikan palet warna yang sesuai dengan warna uban.
Sehingga nantinya muncul uban baru, perawatannya tidak akan rumit.
"Saya biasanya menganjurkan klien untuk menemukan cara yang mudah, menyenangkan, dan tetap trendy untuk menerima rambut putih mereka, daripada menentangnya," jelas Cassie.***