POTENSI BISNIS – Merokok merupakan satu di antara faktor risiko terjadinya beberapa jenis penyakit.
Ada tiga macam bahan kimia yang paking berbahaya dalam asap rokok yakni tar ,nikotin, dan karbon monoksida.
Mungkin kita sudah tahu bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru.
Namun, tahukah Anda bahwa rokok bisa berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut.
Orang yang sering merokok biasanya memiliki napas yang bau, gigi kuning, hingga memiliki mulut yang kering.
Kebiasaan merokok sebaiknya jangan di anggap remeh, karena akan memicu berbagai gangguan pada rongga mulut dan bisa terkena penyakit akibat rokok.
Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Health Line dan Web MD, berikut adalah dampak kesehatan pada rongga mulut dan gigi bagi orang yang terbiasa merokok.
- Bau mulut
Bagi perokok akan mengidap peradangan di mulut dan lebih rentan mengalami bau mulut.
Merokok juga membuat produksi air liur menjadi sangat berkurang. Sehingga, pada saat mulut kering bakteri akan lebih banyak menumpuk dan menyebabkan bau mulut.
- Gigi akan berwarna cokelat atau hitam
Satu di antara bentuk gigi yang paling umum adalah munculnya noda cokelat bahkan kehitaman pada gigi. Terutama di bagian belakang gigi yang menghadap lidah.
Tidak hanya noda di permukaan gigi saja, kandungan tar dan nikotin pada tembakau akan membuat gigi para perokok berwarna kuning secara menyeluruh.
- Timbulnya penyakit gusi
Produk yang mengandung tembakau bisa menyebabkan penyakit gusi, karena zat ini merusak pelekatan tulang dan jaringan yang mendukung gigi.
Kebiasaan dari merokok juga dapat mengganggu fungsi normal sel-sel di gusi sehingga berujung pada kerusakan gusi.
Gangguan tersebut membuat gusi lebih rentan terhadap bakteri. Hal ini mengakibatkan gusi berisiko lebih tinggi mengalami radang gusi atau kondisi yang lebih parah, yaitu radang jaringan pendukung gigi.
Baca Juga: Program Ini Sekolahku Berlanjut, Bukti BRI Dukung Peningkatan Kualitas SDM di Indonesia
Tidak hanya itu, merokok akan menghambat aliran oksigen dalam pembuluh darah di gusi. Sehingga, gusi yang sudah rusak akan lebih sulit untuk sembuh.
- Menyebabkan gusi hitam
Gusi hitam atau smoker’s melanosis adalah peningkatan produksi pigmen melanin pada gusi akibat iritasi yang ditimbulkan oleh tembakau pada rokok.
Bagi para perokok, lokasi gusi yang kehitaman akan semakin meluas dan warnanya semakin gelap.
Jika hal tersebut tidak ingin terjadi, Anda harus benar-benar berhenti merokok, dan gusi akan kembali normal dalam kurun waktu 6-36 bulan.
- Risiko terkena kanker mulut
Bagi para pengguna tembakau, risiko terkena kanker mulut sangat tinggi.
Umumnya, kanker mulut akibat rokok muncul di dasar mulut atau bawah lidah, di sisi kiri dan kanan lidah, atau di langit-langit mulut bagian belakang.
Gejala awal para perokok terkena kanker mulut, bisa terlihat sebagai seriawan biasa, yaitu luka kecil berwarna putih di rongga mulut.
Namun bedanya, luka akibat seriawan pada umumnya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.
Sementara, luka yang merupakan gejala awal kanker mulut biasa tidak kunjung sembuh justru akan bertambah parah.
Semakin sering merokok, risiko terkena kanker mulut akan semakin bertambah. Tetapi saat berhenti merokok, risiko ini perlahan-lahan akan berkurang.
Perawatan terbaik untuk mengembalikan kondisi gigi perokok tentu dengan cara berhenti merokok.
Namun diperlukan waktu yang cukup panjang agar seseorang akhirnya bisa lepas dari kebiasaan buruk ini.***