POTENSI BISNIS – Shalat zuhur merupakan satu di antara shalat fardu yang terdiri dari empat rakaat.
Selain pahala yang akan didapat, ternyata masih banyak yang belum mengetahui dan memahami tentang manfaatnya terutama bagi kesehatan.
Dr Zaidul Akbar dalam unggahannya di Instagram @zaidulakbar menjelaskan tentang manfaat shalat zuhur bagi kesehatan tubuh kita.
Baca Juga: TikTok Digugat Akibat 'Blackout Challenge' Memakan Korban
“Pada saat zuhur, kadar kortisol berkurang hingga mencapai kadar terendah, sehingga manusia merasa lelah akibat aktivitas dan membutuhkan istirahat,” tulis dr Zaidul Akbar dikutip PotensiBisnis.com dari Instagram @zaidulakbar, 8 Oktober 2020.
Jadi saat itulah kita diperintahkan istirahat dengan shalat zuhur. Bahkan Rasulullah SAW mengistirahatkan diri dengan shalat nya.
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist Abu Daun dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
“Yaa Bilal arihna bi shalaah (Wahai Bilal, istirahatkan kami dengan shalat).”
Baca Juga: Beberkan Konsep Membangun Rumah dengan Desain Islami, Buya Yahya: Ada Kuncinya
Istirahat dalam bahasa medis berarti ‘reset’ sistem tubuh manusia. Penelitian menyebutkan bahwa tidur siang merupakan tidur yang membuat enzim tubuh bisa bertambah.
Tidur di siang hari setelah waktu zuhur disebut juga qailullah, artinya tidur yang sangat baik untuk mengistirahatkan sistem tubuh.
Di situlah tubuh memperbaharui dirinya dengan semangat dan tenaga.
Baca Juga: Gagal Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-19 2022, PSSI Ungkap Nasib Shin Tae-yong
Studi ilmiah menunjukkan tubuh manusia mengalami kelelahan dan kepenatan pada waktu tersebut.
Hal ini karena kadar zat kimiawi yang cukup berbahaya mengalami peningkatan produksi sehingga tubuh terdorong untuk tidur. Keadaan ini terjadi sekitar tujuh jam setelah bangun pagi.
Pada waktu tersebut, tubuh berada dipuncak kelelahan dan kelemahan sehingga sangat tidak baik jika dipaksakan beraktivitas.
Dr Zaidul Akbar pun menyuruh kita untuk mensyukuri dengan adanya waktu shalat zuhur.
“Jadi seharusnya kita berterima kasih kepada Allah SWT atas perintah shalat zuhur ini, karena dengan adanya shalat zuhur sistem tubuh seperti di reset ulang, enzim, hormon, dan lainnya,” tulis dr Zaidul Akbar.
Saat waktu zuhur tiba, tubuh akan mengalami hal-hal sepeti berikut:
1. Kadar testoteron mengalami peningkatan hingga puncaknya
2. Kadar hormon adrenalin masih cukup tinggi
3. Perasaan lapar mendorong lahirnya rasa gelisah dan was-was
4. Kerja jantung meningkat sehingga dibutuhkan waktu tidur
Penelitian juga menunjukkan bahwa jam biologis tidak berubah meski seseorang dalam keadaan sakit.
Pada orang pengidap darah tinggi, tekanan darah tetap akan tinggi dan denyut jantung akan cepat.
Ketika tubuh memerlukan istirahat, justru produksi hormon adrenalin meningkat yang hal ini cukup membahayakan tubuh.
Bagi penderita penyakit jantung, peningkatan adrenalin tanpa diimbangi jumlah kortisol yang memadai akan menambah frekuensi detak jantung dan kontraksi urat saraf.
“Di sinilah hikmah besar yang kita dapatkan dari Allah SWT dengan adanya shalat zuhur, yang menjadi media bagi metabolisme tubuh khususnya jantung untuk istirahat,” tulis dr Zaidul Akbar.
Bahkan menurut penelitian, kegelisahan dan keresahan yang dialami penderita penyakit jantung meningkat pada waktu zuhur.
Jadi menurut dr Zaidul Akbar, jika kita menginginkan jantung yang tenang dan sehat, shalat zuhur tepat waktu dan setelahnya minimal 15-30 menit.
Secara perlahan kita akan memahami bahwa shalat sesungguhnya adalah kebutuhan jiwa dan raga bagi seseorang yang beriman.
Rasulullah SAW juga menyebutkan waktu-waktu istimewa yang bisa menjadi indikator sehat atau tidaknya qolbu seseorang yang beriman yaitu shalat subuh dan isya.
Di sinilah iman bicara karena Rasulullah SAW bersabda dua shalat tersebut berat bagi orang munafik.***