Apakah Anda memiliki Kolesterol Tinggi? Waspada 4 Kebiasaan Sarapan Terburuk yang Harus Dihindari

23 Juni 2022, 14:31 WIB
Ilustrasi. Untuk menikmati makanan ini tanpa meningkatkan kolesterol Anda, perhatikan ukuran porsinya dan cobalah untuk menikmatinya hanya beberapa kali dalam sebulan /pixebay/stokpic /

POTENSI BISNIS - Kolesterol tinggi mungkin tampak tidak berbahaya, karena tidak ada tanda atau gejala, tetapi jika dibiarkan kondisi ini bisa berbahaya.

Menurut Centers for Disease Control, hingga 38 persen orang Amerika memiliki kolesterol tinggi, menempatkan mereka pada risiko penyakit jantung dan stroke.

Merokok, minum alkohol, makan makanan yang tidak sehat, dan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi.

Baca Juga: Setelah Syuting Bareng Arya Saloka Lagi, Unggahan So Sweet Amanda Manopo Jadi Sorotan 

Salah satu cara mengontrol kolesterol, yaitu perubahan gaya hidup. Namun itu saja tidak cukup menurunkan kolesterol, dokter Anda mungkin merekomendasikan obat untuk menjaganya di zona aman.

Ahli diet menyarankan agar Anda menghindari empat kebiasaan sarapan terburuk ini jika memiliki kolesterol tinggi.

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari laman Eat This, simak berikut ini 4 kebiasaan yang harus dihindari jika Anda memiliki kolesterol tinggi.

Baca Juga: Tak Ingin Reyna Jadi Taruhan, Andin Biarkan Rumah Tangga Nino dan Elsa Hancur, Mama Sarah Kecewa, Ikatan Cinta

1. Melewatkan sarapan

Melewatkan sarapan dapat membuat tubuh menjadi kurang energi, selain itu juga bisa meningkatkan kadar kolesterol Anda.

"Makan sarapan telah terbukti menurunkan kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat)," kata Kathryn Piper.

Dalam meta-analisis tahun 2020, para peneliti menemukan bahwa kolesterol LDL orang yang melewatkan sarapan rata-rata 9,24 mg/dL lebih tinggi daripada mereka yang memulai hari dengan makan.

Baca Juga: Yolanda Cium Gelagat Aneh pada Sosok Ini, hingga Perasaan Amar ke Andin Kadi Tak Karuan di Ikatan Cinta

Para ahli merekomendasikan untuk menikmati cemilan kecil seperti parfait yogurt atau oat, bisa menjadi ide sarapan di pagi hari.

2. Anda tidak makan cukup protein

Makanan sarapan tradisional cenderung banyak mengandung karbohidrat seperti roti panggang, oatmeal, panekuk, buah, yogurt, tetapi ada banyak peluang untuk memasukkan satu atau dua porsi protein.

Baca Juga: Amanda Manopo Galau dan Terjebak Cinlok? Fans Ikatan Cinta Sebut Gegara Arya Saloka

Tambahkan telur atau putih telur ke roti panggang, aduk bubuk kolagen dalam kopi Anda, taburkan bubuk protein di atas oatmeal, untuk mendukung kadar kolesterol yang sehat.

3. Anda memilih karbohidrat olahan daripada serat

Diet tinggi karbohidrat olahan dapat meningkatkan trigliserida dan jumlah partikel LDL kecil dalam darah Anda, yang keduanya meningkatkan risiko penyakit jantung.

Oleh karena itu, disarankan untuk tidak memulai pagi Anda dengan sereal manis, donat, kue kering, panekuk, bagel, atau karbohidrat olahan lainnya dapat secara signifikan mempengaruhi risiko penyakit jantung.

Para peneliti menemukan bahwa hanya satu hingga dua porsi tambahan karbohidrat olahan per hari dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 10 hingga 20 persen.

Pilih biji-bijian dan buah-buahan daripada karbohidrat olahan dan tambahkan porsi protein dan lemak yang sehat untuk sarapan agar Anda tetap kenyang dan puas.

4. Terlalu banyak makan daging olahan

Daging olahan penuh dengan natrium dan lemak jenuh yang dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol serta meningkatkan risiko kanker tertentu.

Memilih alternatif daging olahan nabati bukanlah solusi. Banyak alternatif daging nabati yang tinggi lemak jenuh dan natrium.

Untuk menikmati makanan ini tanpa meningkatkan kolesterol Anda, perhatikan ukuran porsinya dan cobalah untuk menikmatinya hanya beberapa kali dalam sebulan, bukan setiap minggu.***

Editor: Muhammad Sadili

Tags

Terkini

Terpopuler