Tahukah Anda, Bertingkah Ekstrovert Bisa Membuat Anda Lebih Bahagia

23 September 2021, 17:28 WIB
Bidang psikologi kepribadian mengeksplorasi karakteristik orang dan menghubungkan sifat-sifat itu dengan berbagai perilaku dan hasil. /Pixabay.com/Pexels/

POTENSI BISNIS - Bidang psikologi kepribadian mengeksplorasi karakteristik orang dan menghubungkan sifat-sifat itu dengan berbagai perilaku dan hasil.

Teknik pengukuran hati-hati yang digunakan dalam bidang ini telah memungkinkan lapangan untuk membangun basis data yang andal yang luas.

Keterbatasan utama dari karya ini adalah sebagian besar bersifat observasional. Artinya, peneliti mengukur sifat dan menghubungkannya dengan hasil.

Baca Juga: 10 Makanan Pemicu Asam Urat, Nomor 9 Biasa Dimakan Sehari-hari

Beberapa pengertian pengaruh suatu sifat pada perilaku dapat diperoleh dari studi longitudinal di mana banyak gelombang data dikumpulkan dari orang yang sama.

Dalam studi ini, sifat-sifat yang diamati pada satu waktu dapat dikaitkan dengan perilaku di lain waktu dengan cara yang dapat memberikan beberapa pengertian apakah sifat-sifat tersebut menyebabkan hasil tersebut.

Standar emas untuk membuat penilaian kausal tentang hubungan antara perilaku dan hasil adalah mampu melakukan eksperimen yang memberikan kondisi kepada peserta.

Kami tidak dapat menetapkan ciri-ciri kepada orang-orang secara acak dalam sebuah penelitian, sehingga telah membatasi kekuatan kesimpulan yang dapat ditarik.

Misalnya, penelitian menunjukkan bahwa ekstrovert secara keseluruhan lebih bahagia daripada introvert.

Temuan ini telah diamati secara konsisten selama beberapa dekade. Namun, sulit untuk mengetahui apakah ini mencerminkan sesuatu tentang apa yang membuat orang menjadi ekstrovert.

Baca Juga: Ramalan Shio Besok 24 September 2021: Shio Ayam, Shio Anjing, Shio Harimau dan Shio Tikus Awas Penipuan

Bisa jadi pula cerminan dari jenis interaksi yang dimiliki orang ketika mereka bertindak seperti seorang ekstrovert.

Pertanyaan spesifik ini dijawab dengan eksperimen oleh Seth Margolis dan Sonja Lyubomirsky dalam makalah April 2020 di Journal of Experimental Psychology: General.

Rancangan percobaan ini sangat sederhana. Partisipan diberi deskripsi deskriptor yang khas ekstrovert (banyak bicara, tegas , dan spontan) dan disuruh bersikap seperti itu selama seminggu.

Mereka diberi deskriptor yang khas introvert (sengaja, pendiam, dan pendiam) dan disuruh bertindak seperti itu selama seminggu. Urutan di mana mereka menerima instruksi seimbang di seluruh peserta.

Pada awal penelitian, ukuran ciri-ciri kepribadian orang diambil. Sepanjang jalan, para peneliti mengumpulkan informasi tentang tindakan orang untuk memastikan bahwa mereka mengikuti instruksi.

Mereka juga mendapat ukuran kesejahteraan. Peserta juga menilai betapa menyenangkannya kegiatan tersebut bagi mereka.

Secara keseluruhan, peserta menunjukkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi pada minggu mereka bertindak seperti seorang ekstrovert daripada minggu mereka bertindak seperti seorang introvert.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 24 September 2021: Aries, Gemini, dan Taurus Ada Sedikit Kekacauan dalam Hubungan

Hal ini berlaku baik untuk orang-orang yang tinggi dan mereka yang rendah dalam ekstroversi pada skala kepribadian yang diberikan.

Jadi, manipulasi ini mempengaruhi peserta terlepas dari tingkat ekstroversi mereka ketika mereka memulai penelitian.

Semakin peserta menikmati perilaku tersebut dan merasa bahwa perilaku tersebut bermakna, semakin besar perbedaan kesejahteraan antara minggu ekstrovert dan introvert.

Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa bertindak seperti seorang ekstrovert, yang mengarahkan orang untuk memiliki interaksi sosial dengan orang lain.

Untuk terlibat dalam kegiatan baru meningkatkan rasa kebahagiaan dan kepuasan orang dibandingkan dengan bertindak seperti seorang introvert dan menjadi lebih pemalu dan pendiam.

Penelitian ini menimbulkan beberapa pertanyaan menarik untuk penelitian selanjutnya. Salah satunya adalah apakah efek ini akan bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Artinya, apakah orang hanya bereaksi terhadap kebaruan perubahan yang disebabkan oleh penelitian.

Akankah orang yang bertindak seperti ekstrovert tetap lebih bahagia dan lebih puas dengan kehidupan jika mereka terus melakukannya untuk jangka waktu yang lebih lama?

Pertanyaan kedua adalah apakah bertindak seperti ekstrovert atau introvert untuk jangka waktu yang cukup lama akan menyebabkan perubahan yang langgeng dalam persepsi orang tentang karakteristik kepribadian mereka sendiri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 24 September 2021: Aries, Gemini, dan Taurus Ada Sedikit Kekacauan dalam Hubungan

Salah satu indikasi yang mungkin demikian adalah bahwa peserta menilai karakteristik kepribadian mereka setiap minggu selama penelitian.

Rata-rata, orang menilai diri mereka lebih ekstrovert pada minggu mereka bertingkah seperti ekstrovert daripada minggu mereka bertingkah seperti introvert.

Namun, akan menarik untuk melihat apakah manipulasi seperti ini dapat diandalkan terkait dengan perubahan sifat kepribadian.

Studi observasional seperti yang secara tradisional dilakukan dalam penelitian kepribadian cenderung tetap menjadi jenis pekerjaan yang paling umum di bidang ini.

Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa pekerjaan eksperimental juga dapat berperan dalam memahami hubungan antara perilaku yang terkait dengan ciri-ciri kepribadian dan hasil lainnya.***

Editor: Rahman Agussalim

Tags

Terkini

Terpopuler