Asam Lambung Naik? Ini Dampaknya Jika Dibiarkan Terus-menerus hingga Mengancam Jiwa

19 September 2021, 07:41 WIB
Ilustrasi Asam Lambung Naik /Pixabay/ nastya_gepp

POTENSI BISNIS - Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux (GERD) terjadi karena proses asam lambung yang naik menuju esophagus atau kerongkongan.

Kondisi ini biasanya di alami oleh seseorang yang memiliki gangguan pada lambung akibat kebiasaan pola makan yang tidak teratur.

Jika asam lambung Anda naik ada baiknya untuk segera melakukan penanganan yang tepat agar tidak semakin membahayakan kesehatan hingga mengancam nyawa.

Baca Juga: Cara Mencegah Asam Lambung Naik, Simak Gejala yang Tidak Boleh Disepelekan Bisa Berakibat Fatal

Sebagaimana dikutip PotensiBisnis.com dari Alodokter Berikut dampak yang terjadi jika penyakit asam lambung naik dibiarkan terus-menerus tanpa adanya penanganan.

1. Nyeri ulu hati

Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi perih di dada dan perut bagian atas, yang biasanya akan terasa lebih parah ketika berbaring atau membungkuk.

Kondisi ini merupakan dampak dari asam lambung yang naik ke kerongkongan, dan bisa menandakan adanya tukak lambung.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pohon Ini Piliha Satu, Bisa Ungkap Karakter Tulus dan Menarik dalam Diri Anda

Jika keluhan nyeri ulu hati hanya terjadi sesekali, umumnya tidak diperlukan penanganan khusus.

Namun jika nyeri ulu hati sering terjadi, terasa berat dan menjalar hingga ke rahang, leher, atau lengan, diperlukan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter.

2. GERD atau penyakit asam lambung

Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau cairan dan isi lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi dinding kerongkongan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Matahari Pilih Satu di Antaranya, Temukan Karakter Positif Anda

GERD ditandai dengan nyeri ulu hati yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu. Bahaya asam lambung yang satu ini bisa diobati dengan menjalani gaya hidup sehat, menjauhi konsumsi kopi dan alkohol, berhenti merokok, serta mengonsumsi obat-obatan pereda asam lambung.

Pada kasus tertentu, GERD perlu ditangani dengan operasi.

3. Gigi rusak

Asam lambung atau cairan lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis email gigi (lapisan terluar gigi). Akibatnya, gigi pun menjadi rusak.

Tanpa pemeriksaan gigi rutin, biasanya orang tidak menyadari bahwa giginya rusak sampai kerusakaan yang terjadi sudah parah.

Baca Juga: Pantangan Asam Lambung, Jangan Konsumi 3 Makanan Ini!

4. Masalah pernapasan

Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas.

Hal ini bisa terjadi bila asam lambung yang naik ke kerongkongan secara tidak sengaja masuk ke tenggorokan saat bernapas, dan masuk hingga ke paru-paru.

5. Radang pada kerongkongan

Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (GERD) bisa menyebabkan iritasi pada dinding-dinding kerongkongan.

Iritasi ini kemudian memicu terjadinya peradangan pada kerongkongan atau yang biasa disebut esofagitis.

6. Esofagus Barret

Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan esofagus Barret. Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD.

Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.

Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, dan gejala yang muncul biasanya berhubungan atau mirip dengan GERD. Bahaya utama dari esofagus Barrett adalah terjadinya kanker esofagus.

Untuk menjaga agar kadar asam lambung tetap seimbang, biasakan untuk makan dengan jadwal yang teratur. Selain itu, hindari makan terlalu cepat dan langsung berbaring setelah makan, agar asam lambung tidak naik.***

Editor: Awang Dody Kardeli

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler